Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menggelar reses di RW 05 Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa (18/11). 

Pada kegiatan tersebut Jupiter diwakili oleh Korwil Kecamatan Tamansari, Syarif, yang juga dihadiri unsur kelurahan, RT/RW, dan perwakilan SKPD. Reses ini menjadi ruang diskusi bagi warga untuk menyampaikan aspirasi terkait berbagai permasalahan, mulai dari sembako murah, infrastruktur lingkungan, akses kesehatan, hingga dukungan untuk UMKM.

Sebagai tuan rumah Ketua RW 05, Haji Didi, menyambut baik jalannya reses ini karena dinilai sebagai kesempatan bagi warga menyampaikan langsung persoalan wilayah kepada para pemangku kebijakan.

“Jangan sia-siakan momentum ini, karena langsung dihadirkan perwakilan SKPD terkait. Apa pun keluhan di wilayah RW 05 bisa langsung disampaikan hari ini,” ujar Haji Didi dalam sambutannya.

Lurah Tamansari Abdul Malik juga menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap tiga fungsi utama DPRD, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan. Ia juga menyebut reses sebagai jalur alternatif yang sering kali lebih efektif dibanding mekanisme formal seperti musrenbang.

“Banyak usulan jadi lebih cepat terealisasi lewat reses ketimbang proses resmi. Maka harapannya warga bisa menyuarakan langsung kebutuhan lingkungan,” tuturnya.

Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai keluhan seperti sistem pengadaan sembako murah yang kini berbasis daring, saluran got yang tidak pernah terealisasi perbaikannya, hingga mandeknya operasional Puskesmas Tamansari di Jalan Mangga Besar. Kondisi puskesmas yang terbengkalai menimbulkan keresahan, terutama bagi warga lanjut usia dan ibu dengan anak kecil yang membutuhkan layanan kesehatan dasar secara rutin.

Ketua RT 04, Hidayat, berharap bahwa kegiatan reses ini tidak sekadar seremonial, tetapi membawa dampak nyata bagi warga.

“Saya minta pejabat terkait bisa menjalankan usulan kami. Pemerintah itu punya anggaran triliunan, masa iya nggak bisa dipakai untuk perbaikan puskesmas, sembako, saluran got. Kita butuh aksi nyata, bukan janji,” pungkasnya.

Warga juga mengusulkan agar bantuan modal usaha dan pelatihan UMKM diperluas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi hal ini, pihak tim reses mencatat seluruh aspirasi dan memastikan akan menindaklanjuti dengan SKPD terkait, termasuk SDA, Dinas Sosial, dan BUMD yang turut hadir memberikan penjelasan tentang layanan pembiayaan usaha rakyat.

Semua aspirasi yang telah disampaikan akan dilaporkan kepada Jupiter dan dituangkan dalam dokumen resmi reses DPRD DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti. (Kontri/Azz/Yul)