Puluhan PPSU bekerjasama dengan petugas Sudis Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengurasan saluran air di wilayah RW 05, Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (28/8) pagi. Mereka juga mengecek serta membenahi Mandi Cuci Kakus (MCK) warga.
Lurah Kalianyar,Daniel Azka Alfarobi mengatakan, kegiatan bersih-bersih saluran air rutin dilaksanakan petugas PPSU Kelurahan Kalianyar. Mereka membersihkan saluran air yang mampet alias tidak berfungsi akibat tersumbat sampah.
Untuk pengurasan saluran air, petugas PPSU bekerjasama dengan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat. "Pengurasan saluran ini menjadi prioritas kelurahan Kalianyar pada musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan awal tahun 2019. Dalam rangka penanganan darurut PPSU dan Satpel SDA Kec. Tambora melakukan pengurasan saluran sambil menunggu DPA 2020 untuk perbaikan secara permanen. Saat ini pengurasan saluran masih berlanjut," ujarnya.
Selain pengurasan saluran air, aparat kelurahan bersama petugas PPSU juga melakukan monitoring Mandi Cuci Kakus (MCK) warga RW 05, Kalianyar. Pengecekan sanitasi dilakukan pada 3 WC umum yaitu, 6 pintu WC(dengan septic tank) di RT 002/5, 6 pintu WC dan 2 pintu kamar mandi sudah dirapihkan menggunakan septic tank standar (program CSR Tri Sakti) di RT 003/5 dan 4 pintu WC (dengan Septic tank) dan 1 kamar mandi di RT 004/05.
"Dari tiga lokasi WC umum, ada satu WC yang tidak optimal yakni di RT 004/5 karena masalah sengketa kepemilikan. Namun kami telah melakukan musyawarah dengan pemilik dan pengurus wilayah setempat. Saat ini sudah beroperasi," jelasnya.
Terkait air bersih, Daniel menjelaskan bahwa suplai air untuk MCK sebagian besar menggunakan sumur tanah dengan rata-rata kedalaman 20 meter. Sementara pengadaan air bersih di wilayah Kalianyar, dari RW 1-9, sudah terjangkau PAM Jaya. Namun pasokan airnya belum stabil.
Untuk tindakan warga yang sakit, Lurah Kalianyar telah melakukan penanganan darurat. Pasien yang semula menolak dirujuk oleh puskesmas, akhirnya dibawa ke RSUD Tarakan. (why)
20 Mei 2024