Ratusan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) se Kecamatan Kembangan dan pekerja harian lepas (PHL) kantor wali kota Jakarta Barat antusias membeli daging sapi murah. Mereka rela antre di areal parkir kantor wali kota, Jalan Raya Kembangan no 2, Selasa (6/12) pagi. Daging sapi seharga Rp 85.000 per kilogram dijual Rp 35.000 per kilogram.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen, yang memantau penjualan daging sapi murah menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya beli gizi masyarakat di Jakarta Barat. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya menstabilkan harga pangan menjelang akhir tahun.
Penjualan daging sapi murah berdasarkan Pergub DKI Jakarta No 208 tahun 2016, tentang penyediaan pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu. "Sasaran utama program ini adalah masyarakat penerima KJP (Kartu Jakarta Pintar), PHL, PPSU dan penghuni rusun. Mereka bisa membeli daging sapi murah dengan harga Rp 35 ribu per kilogram," ujarnya.
Di tempat sama, Asisten Perekonomian dan Administrasi Jakbar, Sri Yuliani, mengatakan penjualan daging sapi murah akan digelar setiap bulan. Pemkot Jakarta Barat bekerjasama dengan PD Dharma Jaya telah menjual daging sapi sebanyak 531.007 kilogram per bulan. Disebutkan, total penjualan daging sapi murah dari bulan November-Desember telam mencapai 1.062.015 kilogram.
Ia menambahkan, penjualan daging sapi murah juga serentak dilakukan di lima wilayah kota DKI Jakarta. Untuk Jakarta Barat, penjualan digelar di 13 titik. Selain di kantor wali kota Jakarta Barat, penjualan daging murah dilakukan di kantor Kecamatan Palmerah, Kalideres, Kebon Jeruk, Tambora, Rusun Pesakih, Flamboyan, Tambora, kantor Kelurahan Kapuk, kantor Kecamatan Grogol Petamburan dan Kecamatan Tamansari.
"Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 6, 7 dan 15 Desember 2016. Nantinya, penjualan daging murah ini dilakukan setiap bulan di tahun 2017," ungkapnya. “Selain untuk meningkatkan daya beli gizi masyarakat di Jakarta Barat, kegiatan ini sebagai upaya menstabilkan harga pangan menjelang akhir tahun.” (why/aji)
20 Mei 2024