Plt. Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah meminta bahwa pendidikan politik sangat diperlukan yang salah tujuannya meningkatkan partisipasi dan keterampilan pemilih pemula dalam menggunakan hak pilih.
Demikian disampaikannya saat memberikan sambutan kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat yang berlangsung di Hotel Hilton Garden Inn, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (4/9).
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi Sutrisno, Ketua KPU Jakbar, Cucum Sumardi, anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Dian Istiqomah serta para peserta sosialisasi dari unsur pemula, dan perwakilan disabilitas.
Menurut Iin Mutmainah, diketahui setiap penyelenggaraan pemilu ada kecenderungan penurunan angka partisipasi politik. Hal inilah yang mendorong jumlah prosentasi angka golput.
Kondisi itu tentunya diperlukan kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi para pemula yang telah memilih hak untuk memilih.
"Apa yang menjadi pendorong atau pemicu dari sebuah penurunan angka pratisipasi, khususnya pemilih pemula, tentunya kita harus menyiapkan sedini mungkin sosialisasi pendidikan politik terhadap komponen pada para generasi muda atau pemula," tuturnya.
Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Iin Mutmainah berharap, sosialisasi pendidikan politik ini nantinya bisa meningkatkan angka partisipasi politik. Artinya, terjadi peningkatan kesadaran politik dengan adanya pendidikan politik yang menyentuh seluruh komponen masyarakat.
"Agar partisipasi politik Jakbar terus meningkat, tentunya para peserta yang hadir di sini adalah mewakili komponennya. Tentu kita mengetahui agen-agen politik atau sosialisasi politik terdapat 3 unsur, yakni individu, organisasi dan kelompok. Ketiga unsur ini harus satu persepsi," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua KPU DKI Jakarta, Sunardi Sutrisno mengatakan bahwa Pemilu tahun 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Meski terasa masih lama, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, dan daerah mulai bekerja dalam menyelenggarakan dan mensukseskan Pemilu 2024.
Penyelenggaraan Pemilu 2024 dilakukan dengan sejumlah tahapan.
"Usaha kami sebagai penyelenggara dalam rangka bisa berpartisipasi para pemilih terkait tahapan pencoblosan nanti. Ini menjadi penting buat kami, karena partisipasi pemilih menjadi ukuran suksesnya dalam tahapan pelaksanaan pemilih. Tetapi, sebelum proses tersebut maka ditentukan terkait dengan proses pemuktahiran data pemilih," jelasnya.
Ia menyebutkan, bulan September 2022, KPU akan melakukan proses pemuktahiran data pemilih. Data pemilih sangat penting dan menjadi dasar pertama bagi peserta pemilu.
"Pemuktahiran data pemilih ini nantinya bisa memastikan berapa jumlah pemilih di DKI Jakarta, khususnya warga Jakarta Barat. Dengan begitu para peserta partai politik bisa menganalisisi data terkiat jumlah pemilih pada dapil masing-masing," tutur Sunardi Sutrisno. (why)