Sudin Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (Sudin KUMKMP) Jakarta Barat akan menata lokasi pedagang kaki lima (PKL) di Terminal Kalideres. Penataan dilakukan oleh Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tenggat waktu sekitar tiga bulan.
Kasudin KUMKMP Jakbar, Nuraini Sylviana, mengatakan, untuk penataan PKL di terminal Kalideres pihaknya berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan (Sudinhub). Penataan dimulai dalam beberapa hari ini. Sementara pedagang diberi waktu tiga hari untuk membenahi lapak/dagangannya karena akan dibangun kios baru.
"PKL Kalideres berjumlah 28 pedagang. Untuk sementara mereka tutup karena akan dibangun kios yang baru," ujarnya usai mengikuti rapat teknis persiapan penataan PKL Terminal Kalideres, Rabu (13/9). Dijelaskan, penataan PKL terminal Kalideres murni dilakukan CSR. Rencananya, mereka mulai membangun pekan depan dan ditargetkan selesai tiga bulan ke depan.
Terkait bentuk kios yang baru, ia mengungkapkan sesuai gambar yang diberikan pihak CSR, bentuk kiosnya tidak seperti PKL di lokasi sementara (loksem) Puri Kencana, Kembangan Selatan. "Tidak seperti itu. Mereka memiliki kios sendiri, serta bangku dan mejanya," jelasnya.
Berdasarkan informasi, PKL Terminal Kalideres sebanyak 28 pedagang. Sementara pihak CSR, akan membangun kios PKL sebanyak 31 unit. Keberadaan mereka di bawah naungan Dishub DKI Jakarta. "Kami sifatnya hanya melakukan penataan PKL yang berkoordinasi dengan CSR. Jadi mereka bukan loksem. Semua kewenangan ada di Dishub," katanya. (why/aji)
20 Mei 2024