Pemkot Jakarta Barat merekomendasi pedagang kaki lima (PKL) di pinggir Kali Cibubur, Jalan Krendang Utara, Kelurahan Krendang Kecamatan Tambora sebagai lokasi sementara (loksem). Namun, yang diusulkan sebagai pedagang loksem hanya 54 pedagang dari 147 PKL.
"Dari 147 PKL, hanya 54 PKL yang direkomendasikan menjadi loksem. Kami bersama tim telah melakukan survei ke sana," jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Barat, Fredy Setiawan, kemarin.Dijelaskan, rekomendasi loksem PKL di Krendang Utara diberikan mengingat tidak adanya gangguan, seperti fungsi trotoar untuk pejalan kaki terhalang dan tidak mengganggu arus lalu lintas. Pedagang juga hanya diperbolehkan berdagang mulai sore hingga malam hari.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta instansi terkait membina para pelaku ekonomi lemah. "Saya minta ekonomi lemah tak boleh dibunuh. Kalau memungkinkan PKL dibina, tapi yang tidak bisa, diungsikan saja," imbuhnya. Ia mengimbau Sudin Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakbar aktif dalam pembinaan para pelaku ekonomi lemah.
Sementara itu Kasudin KUMKMP Jakbar, Nuraini Sylviana, mengungkapkan 34 titik yang diajukan untuk loksem itu tinggal menunggu SK wali kota. Titik yang direkomendasikan menjadi loksem itu di antaranya, Jalan Hadiah, Jelambar, sisi utara dan selatan Pasar Tomang Barat, Pecah Kulit dan Krendang. (why/aji)
20 Mei 2024