Kader dan pengurus TP PKK se Jakarta Barat mengikuti sarasehan pemantapan wawasan kebangsaan, di ruang eks Kanpekko, kantor wali kota, Rabu (7/12). Kegiatan dihadiri Sekretaris Kota (Seko) Jakbar, Asril Marzuki, dan dibuka wakil ketua II TP PKK DKI Jakarta Hj Rusmiati Saefullah.
Sarasehan digelar dengan tujuan memberikan pendidikan dan wawasan kebangsaan bagi PKK se Jakarta Barat. Sehingga bekal pendidikan ini nantinya bisa menjadi pedoman yang disampaikan kepada masyarakat luas. Selain itu, Sambung Hj Rusmiati, PKK yang menjadi agen perubahan mental keluarga harus memiliki rasa tanggung jawab serta memberi manfaat kepada masyarakat.
"Kegiatan ini agar PKK mengetahui tentangan nasionalisme dan arti kebangsaan. Saya melihat nilai kebangsaan masyarakat sangat kurang. Misalnya, adakah bendera merah putih di rumah kita?" ujar
Rusmiati seraya menanyakan kepada peserta sarasehan. "Seorang ibu menjadi contoh yang baik buat suami dan anak anaknya.”
Sementara itu Seko Asril Marzuki menjelaskan arti wawasan kebangsaan adalah cara pandang masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Lebih lanjut dikatakan Sebenarnya kegiatan wawasan kebangsaan sudah dilakukan sejak dulu, mulai dari sekolah hingga orang tua. "Indonesia terkenal memiliki sekitar 17 ribu pulau, dan 215 ragam bahasa yang tersebar. Jadi, bagaimana negara kita ini menjadi satu dan utuh, yakni NKRI," tandasnya.
Kepala Kesbangpol DKI Jakarta, Ratiyono, menambahkan keterlibatan PKK dalam kegiatan itu memang telah direncanakan. Mengingat PKK bisa menjangkau lebih luas dan tepat sasaran. Nantinya sarasehan wawasan kebangsaan ini akan dilakukan pada RPTRA di wilayahnya masing masing. "Ada sekitar 150 RPTRA di Jakarta yang nantinya difungsikan untuk kegiatan ini," ujarnya. Sarasehan diisi dengan penyampaian materi oleh sejumlah narasumber, di antaranya Kasat Bimas Polres Jakbar AKBP Lilik Haryati dan Kasdim Mayor (Inf) Moh Rizal. (why/aji)