Peserta pelatihan seni musik Nusantara antusias usai tampil memainkan musik bersama peserta lainnya saat penutupan Pelatihan Seni Musik Nusantara tahun 2024 yang diadakan Suku Dinas Kebudayan Jakarta Barat, di gedung Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Ruang KH Usman Perak, Jalan Rama Raya No 1, Rawa Buaya, Cengkareng, Rabu (15/4).
Mutia Aprilia, Siswi Kelas VIII SMP Sumpah Pemuda mengaku senang dan antusias memainkan alat musik Saron hasil pelatihan selama sepuluh hari yang diikutinya. Untuk informasi, seluruh peserta pelatihan tampil bersama unjuk pentas memainkan berbagai musik saat penutupan Pelatihan Seni Musik Nusantara tahun 2024.
"Saya senang sekali bisa memainkan alat musik tradisional Saron. Pelatihan ini membuat saya semakin mencintai alat musik tradisional. Pelatihan ini bagus banget, maksudnya ada perhatian kayak gini. Jadi buat menambah ilmu, gimana cara memainkan alat musik tradisional, kan tidak di semua tempat di Jakarta ada,” tutur Mutia.
Mutia mengaku bangga bisa menjadi peserta pelatihan. Sebelumnya ia sama sekali tidak bisa memainkan alat musik Saron. Setelah dilatih selama sepuluh hari, kini Mutia sudah bisa memainkan salah satu alat musik tradisional tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut bisa terus diadakan dan banyak diketahui orang.
“Harapannya semoga makin banyak yang tahu kegiatan ini, soalnya banyak juga yang mau belajar di sini. Pelatihan ini oke dan seru banget, selain nambah teman dapat ilmu juga,” ucapnya.
I Made Rizky Baharudin Efendi, siswa Kelas XII, peserta pelatihan lainnya mengungkapkan hal yang sama, ia mengaku mempunyai pengalaman yang luar biasa mengikuti pelatihan tersebut.
“Tahun ini seru banget, dari hari pertama sampai terakhir nih di hari kesepuluh, seru banget. Sampai kita punya pengalaman yang dari luar dari Jakarta kita sharing. Contohnya kayak Saron, Saron Jawa, Bali Sunda, kita gabungin,” jelasnya.
Sementara, Kasubag TU Sudis Kebudayaan Jakarta Barat, Hendra Handoyo, mengatakan pelatihan digelar selama sepuluh hari dari 29 April hingga 15 Mei 2024. Peserta pelatihan sebanyak 30 orang dari kalangan pelajar SMP, SMA dan mahasiswa.
Dikatakan Hendra, budaya memiliki dimensi yang sangat luas, dalam mewujudkan Pelestarian akan Seni budaya bermusik. Pelatihan Seni Musik Nusantara di kota Administrasi Jakarta Barat diwujudkan sebagai suatu wadah untuk para generasi muda yang akan cinta terhadap budaya Seni Musik Nusantara.
Di era moderenisasi saat ini, sambung Hendra, dengan banyaknya Budaya asing yang masuk akan berakibat terhadap tergerusnya kecintaan masyarakat akan budaya lokal terutama kepada generasi muda. Pelatihan Seni Musik Nusantara ini sejalan dengan Visi dan Misi Sudis Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Barat dalam mendukung Melestarikan Budaya.
Dengan diadakannya Pelatihan Seni Musik Nusantara diharapkan dapat menyalurkan bakat dan minat bagi remaja/pelajar dalam kegiatan kesenian, khususnya di wilayah Jakarta Barat sekaligus dalam rangka melestarikan dan menjaga Nilai Budaya Betawi dan Nusantara.
“Selamat bagi para peserta yang telah mengikuti pelatihan Seni Musik Nusantara tahun 2024 selama sepuluh hari. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan hasil positif dalam dunia bermusik,” ujar Hendra.
Ia juga mengapresiasi pementasan hasil dari pelatihan berbagai alat musik tradisional yang dimainkan para peserta dengan membawakan lagu-lagu daerah yang diaransemen harmonisasi, musiknya bagus dan kompak.
"Dengan pelatihan ini generasi muda tidak hanya mengenal teknologi. Tapi juga musik tradisional nusantara sehingga terus berkembang dan maju di Jakarta Barat," pungkas. (Aji)