900 personil Polres Jakarta Barat menjalani tugas melakukan pengamanan (PAM) TPS di wilayah Jakarta Barat. Mereka mengenakan atribut ban lengan PAM TPS warna kuning serta membawa perlengkapan perorangan lapangan (Kaporlap).
Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Barat, AKBP Randi Ariana mengatakan bahwa sebanyak 900 personil akan ditugaskan melakukan pengamanan pada 7.169 TPS di wilayah Jakarta Barat.
900 personel tersebut terdiri dari 682 personel Polres dan Polsek serta 220 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya. Mereka dilengkapi atribut ban lengan PAM TPS berwarna kuning serta membawa ransel berikut kelengkapannya.
"Ransel dan kelengkapan itu berisi matras, tumbler, ponco yang digunakan ketika hujan, serta kebutuhan dasar perorangan. Mereka bawa selama bertugas, mulai selesai apel persiapan PAM TPS hingga tanggal 15 Februari nanti," tuturnya.
Untuk pola pengamanan, lanjut AKBP Randi Ariana, 2 personel polisi mengamankan sebanyak 16 TPS. Namun ada sejumlah TPS yang perlu pengamanan khusus, seperti penempatan 2 personil kepolisian pada TPS yang berada di Pondek Pesantren Asshiddiqiyah, Kebon Jeruk.
Selama bertugas, mereka selalu mobile ke 16 TPS setiap hari. Bukan dibagi menjadi 1 personil polisi 8 TPS. "Jadi tidak boleh diartikan 1 personel 8 TPS. Yang benar 2 personel mencover 16 TPS. Bahkan ada polisi yang meng-cover 17-18 TPS, sepanjang anggota tidak keberatan," jelasnya.
Di tanya TPS rawan bencana, AKBP Randi Ariana mengatakan jajaran Polres Jakarta Barat telah menyiapkan tim khusus untuk merelokasi TPS apabila terjadi bencana banjir atau genangan.
"Kami sudah menyiapkan tim tersendiri bila nanti teman-teman KPPS dan PAM TPS, kalo ada relokasi TPS yang terdampak banjir atau genangan," ujarnya.
Sebelumnnya, 900 personel Polres Jakarta Barat melakukan apel persiapan PAM TPS di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (12/2). Apel dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto.
Hadir dalam apel persiapan PAM TPS, Dandim 0503/JB Letkol (inf) E.S. Putra Siregar, Waka Polres Jakbar, AKBP Sarly Sollu, dan para pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Barat. (why)