Permukiman warga RW 11, Duri Kepa, Kebon Jeruk, kerap tergenang
saat hujan deras. Itu terjadi lantaran sistem drainase yang tak mampu menampung
debit air hujan. Warga berharap Pemkot Jakarta Barat melakukan perbaikan
saluran air.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Imron
menjelaskan, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan pengurasan lumpur pada
saluran air tersebut. Minimal dua kali dalam sebulan. Masalahnya, kondisi
saluran air itu sangat kecil. Sehingga tak mampu menampung debit air saat hujan
tiba.
Sudin Sumber Daya Air merencanakan upaya perbaikan saluran
air pada tahun 2019. “Tahun 2019, wilayah itu masuk program perencanaan
pembangunan pelebaran saluran air u-ditch betonisasi,â€ujarnya.
Walikota Jakarta Barat, H Rustam Effendi pernah mengimbau agar
Sudis Sumber Daya Air (SDA) mengatasi genangan air di wilayah Jakarta Barat. Ia
meminta untuk menyisiri permukiman warga yang kerap tergenang.
“imbauan walikota itu kami respon dengan bukti nyata. Kami turunkan satgas
PHL kaos biru untuk memonitor situasi dan kondisi saluran air yang tersumbat
atau mengalami pendangkalan serta saluran rubuh di permukiman warga. Semua itu
memang menjadi tanggung jawab kami untuk melaksanakan perbaikan dan pengurasan
saluran air,â€jelasnya.
Di tempat yang berbeda, Khairudin (34) warga RW 11, Duri
Kepa mengatakan bahwa permukimannya kerap tergenang air ketika hujan turun.Ketinggian
air bisa mencapai 40-50 CM. Meski berangsur-angsur surut, namun kondisi ini
menganggau aktivitas warga.
Warga berharap Pemkot Jakarta Barat, menindaklanjuti masalah
ini. Setidaknya, melakukan perbaikan saluran air di wilayah permukiman warga RW
11, Duri Kepa. “Warga minta adanya perbaikan saluran. Kalau dibiarkan, maka
sampai kapan pun wilayah ini tergenang saat musim hujan,â€tambahnya. (why)
20 Mei 2024