Suku Dinas Sosial Jakarta Barat telah menjangkau sebanyak 1.001 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada periode Januari hingga Juli 2023
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto, mengungkapkan, dari 15 jenis PPKS yang dijangkau selama periode tersebut, gelandangan paling banyak, yakni 306 orang.
"Dari Januari sampai Juli 2023, PPKS yang dijangkau di Jakarta Barat sebanyak 1.001 orang. Dari jumlah tersebut yang paling banyak gelandangan, 306 orang," sebut Suprapto, di kantornya, Jumat (11/8).
Lebih lanjut ia menyebut, terdapat 15 jenis PPKS, yakni gelandangan, pengemis, wanita, waria, kusta, pengamen, pemulung, psikotik/ODMK, pengedar kotak amal, asongan, joki three in one, pak ogah, tukang pijit, anak jalanan dan PPKS lain-lain.
Ia merinci PPKS yang dijangkau per bulan oleh petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) dibantu Satpol PP, TNI dan Polisi. Januari 108 orang, Februari 225, Maret 198, April 89, Mei 139, Juni 96 dan Juli 146.
Suprapto mengungkapkan, umumnya PPKS tersebut dijangkau petugas di perempatan lampu merah, seperti di Cengkareng, Kalideres, Grogol, Tomang, kawasan Kota Tua, Jalan Pangeran TB Angke, Kyai Tapa, Letjen S Parman dan lainnya.
"Dari beberapa titik lokasi di perempatan lampu merah Grogol dan Cengkareng yang paling banyak PPKS," ujarnya.
PPKS yang ditertibkan selanjutnya langsung diserahkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 di Kembangan Selatan.
"Dengan dilakukan penjangkauan, selain jumlah PPKS di Jakarta Barat akan terus berkurang juga berdampak pada keamanan dan kenyamanan masyarakat," pungkasnya. (Aji)