Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengklaim adanya peningkatan jumlah penumpang pada masa ujicoba OK Otrip di wilayah Jakarta Barat. Ujicoba berlangsung dari Februari hingga September 2018.
Kasie Bidang Angkutan Jalan Sudis Perhubungan Jakarta Barat, Mohammad Hosen, mengatakan peningkatan jumlah penumpang terjadi ketika dilaksanakan sosialisasi ujicoba angkot OK Otrip sejak Februari-September.
Meski begitu, Hosen mengakui bahwa peningkatan jumlah penumpang itu belum signifikan. Itu mengingat angkot Ok Otrip, yakni OK-04 dan OK-30, adalah trayek baru. "Kenaikannya tidak signifikan, karena trayek baru," paparnya, di kantor wali kota Jakarta Barat, Selasa (16/10) pagi.
Ia menyebutkan, angkot OK-04 memiliki jumlah 15 armada, sedangkan angkot OK-30 sebanyak 30 armada. Trayek OK-04 adalah Grogol-Tubagus Angke. Sementara OK-30, Citraland-Komplek Wali Kota.
Bila dibandingkan, trayek OK-04, Grogol-Tubagus Angke memiliki kenaikan jumlah penumpang. Sedang OK-30 masih jarang. "Angkot OK-30, ini baru, jadi kenaikannya belum terlihat karena berjalan sama dengan yang reguler. Jadi yang reguler itu kan bayar, kalau OK-Otrip gratis," tukasnya.
Meski diberlakukan gratis, namun penumpang diwajibkan melakukan tapping kartu ke mesin tapping di angkot OK Otrip. "Harus di-tap, tapi enggak kena debit. Hanya untuk perhitungan penumpang," ucap Hosen. (why/aji)
20 Mei 2024