Ratusan mustahik penerima bantuan keterampilan dari dana zakat infaq dan sodaqoh (ZIS) Jakarta Barat diminta memberdayakan keahliannya dan lebih kreatif agar bermanfaat meningkatkan perekonomian baik bagi diri sendiri, keluarga maupun masyakat luas.
“Manfaatkan keterampilan yang dimiliki untuk terus meningkatkan kemampuan. Setiap usaha ada proses yang harus dijalani. Bekal yang sudah didapat agar terus dikembangkan. Dengan ketekunan, Insya Allah keterampilan yang dimiliki berkah dan bermanfaat, baik bagi keluarga maupun masyarakat,” ujar Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Asril Marzuki, saat pembinaan mustahik peserta pelatihan keterampilan, di ruang MH Thamrin, gedung blok B kantor wali kota, Kamis (13/10). Hadir Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Jakbar HM Andi dan Kepala Bazis DKI, Zubaidi Adih.
Lebih lanjut diharapkan, nantinya para penerima pelatihan keterampilan dari dana ZIS bisa lebih mandiri dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Selanjutnya, jika sudah berhasil menjalankan usahanya, mereka diharapkan menjadi muzaki (yang mengeluarkan zakat atau sodaqoh) dan disalurkan ke Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) Jakarta Barat. “Dana yang masuk ke Bazis akan dikembalikan lagi ke masyarakat, di antaranya untuk memberikan berbagai keterampilan kepada masyarakat,” ujar Seko.
Kepala Bazis DKI, Zubaidi Adih, menjelaskan pihaknya menyalurkan pendayagunaan dana ZIS kepada mustahik berupa pelatihan keterampilan agar masyarakat memiliki bekal keahlian. “Kami tidak membiasakan memberi bantuan uang, tapi kasih keterampilan. Kalau kita mahir, akan dihargai orang. Jadi, manfaatkan apa yang sudah diberikan Bazis Jakarta Barat untuk diri, keluarga dan masyarakat,” ujarnya. “Jangan lupa, kalau ada rezeki keluarkan infaq dan sodaqoh ke Bazis Jakbar, untuk disalurkan lagi ke mustahik lainnya yang belum menerima bantuan.”
Sementara itu Kepala Bazis Jakbar, Jamhuri, menambahkan pada kesempatan tersebut pihaknya mengundang sekitar 290 mustahik penerima bantuan pelatihan keterampilan menjahit, pemulasaran (mengurus) jenazah, mekanik sepeda motor dan pembuatan mie. Menurutnya, selain pembinaan kegiatan tersebut juga untuk evaluasi dan monitoring terhadap para penerima bantuan yang sudah mengikuti keterampilan.
Pada kesempatan itu juga para mustahik peserta keterampilan menyampaikan testimoninya. Antara lain Ny Hartiningsih, warga Kelurahan Srengseng. Ia mengaku bersyukur dan terima kasih telah diberikan kesempatan mengikuti pelatihan menjahit. “Terima kasih sudah dikursusin dan dimodalin mesin jahit dari dana ZIS. Saya, dari yang dulu tidak bisa sama sekali, sekarang sudah bisa buat baju. Buatan saya ada yang sudah sampai Batam untuk lomba,” tuturnya. (why/aji)
20 Mei 2024