Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat meresmikan rumah Ani (37) warga RT 005 RW 02 Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/9).
Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji mengatakan, program bedah rumah ini diperuntukkan untuk hunian tak layak huni. Peresmian ditandai dengan penyerahan kunci dan pemotongan pita.
"Perbaikan rumah ibu Ani merupakan bagian dari program bedah rumah yang dilakukan Baznas Bazis bekerjasama dengan Pemkot Jakarta Barat. Program ini diperuntukkan untuk hunian tak layak huni," katanya.
Dijelaskannya, rumah Ani telah diresmikan dan siap huni setelah direhab selama kurang lebih 20 hari dengan memakan biaya Rp 55 juta. Sementara total rumah warga yang akan dibedah sebanyak 112 rumah. Hingga kini, sudah 52 rumah yang selesai dibedah.
"Bedah rumah merupakan program pemerintah bagi rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni hingga dapat ditempati dengan nyaman, aman dan sehat karena dalam perbaikannya juga dibuat sirkulasi udara dan WC. Untuk itu dengan rumah ibu Ani telah diperbaiki saya meminta agar dirawat dan dipelihara kebersihannya," ujarnya.
Lurah Rawabuaya, Junaidi, mengaku bersyukur rumah warganya telah dibedah. Sebab, dengan kondisi ekonomi keluarga Ani yang pas-pasan sudah banyak bagian bangunannya yang rusak hingga memang sudah tidak layak huni.
"Dibedahnya rumah ibu Ani atas usulan warga dan kelurahan. Dan saya ucapkan terimakasih pada Baznas Bazis Pemkot Jakarta Barat yang telah menyelesaikan perbaikan rumah warga hingga sekarang keluarga tersebut dapat menempati rumah dengan bagus, rapi, aman, nyaman dan sehat," tandasnya.
Sementara itu, Ani, warga Gang Makmur RT (05/2), mengaku bersyukur lantaran bisa menempati rumah yang semula tidak layak huni menjadi layak huni. Rumah dengan luas 40 meter ini dihuni keluarga Ani, terdiri dari anak, menantu dan cucu.
Sebelum ditempati, lanjut Ani, rumah yang berada di gang sempit ini tidak layak huni. Atap dan kayu sudah banyak yang keropos serta dinding rumah rusak. Bila hujan tiba, Ani dan keluarga kerap mengalami kebocoran.
"Saya sudah tua dan suami juga sakit. Jadi sekarang saya hidup numpang dari anak dan menantu yang kerjanya hanya dagang kopi seduh hingga tidak punya uang untuk memperbaiki. Dan dengan sekarang telah diperbaiki hingga jadi bagus dan rapi dan bisa ditempati dengan nyaman, aman dan sehat, saya bersyukur pada Allah dan mengucapkan terimakasih pada Baznas-Bazis Pemkot Jakarta Barat," ujarnya. (why)