Pemkot Jakarta Barat akan mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap 2 yang dimulai awal Oktober 2021. Fokus pengawasan adalah pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Pengawasan ketat protokol kesehatan akan diterapkan setelah melakukan evaluasi PTM tahap 1 pada Agustus 2021. "PTM tahap pertama telah dievaluasi Sudis Pendidikan 1 dan 2. PTM kedua kita akan lebih tingkatkan prokesnya,"tutur Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, yang ditemui pada kegiatan vaksinasi covid di Pos RW 16 Kapuk.
Yani menuturkan bahwa Pemkot Jakbar tidak menemukan adanya kendala atau masalah pada pelaksanaan PTM tahap 1. Semua sekolah telah mengimplementasi semua ketentuan tentang penerapan protokol kesehatan, seperti menyediakan sarana prasarana kesehatan yang lengkap, wajib melaksanakn prokes 3M, hingga pengetatan jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Ketentuan penerapan prokes juga diikuti para pendidik dan petugas sekolah. Mereka yang terlibat dalam PTM sudah disuntik vaksin. "Kita pada PTM pertama juga sudah melakukan kunjungan ke sekolah sekolah dan sebagian besar sudah mengikuti prokes," jelasnya.
Berdasarkan data dari Sudis Pendidikan 2 Jakbar, sekolah yang telah mengikuti asesmen untuk menggelar kegiatan PTM tahap 2 berjumlah 194 sekolah. Rinciannya, 22 PAUD, 76 SD, 34 SMP, 27 SMA, 19 SMK, 6 RPTRA, 6 MI, 2 MTS dan 2 MA.
Sementara Sudis Pendidikan 1 Jakbar tercatat 226 sekolah yang mengikuti asesmen, terdiri dari 20 TK, 2 SLB, 101 SD, 42 SMP, 17 SMA, 26 SMK, 2 pusat kegiatan belajar masyarakat, 7 Madrasah Ibtidayah, 7 Madrasah Tsnawiyah, dan 2 madrasah aliyah. (why)
20 Mei 2024