Pemerintah Kota (Pemkot) Adminostrasi Jakarta Barat melalui Suku Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) menyelenggarakan penilaian kinerja RPTRA dalam rangkaian Lomba Gebyar RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat Tahun 2025, di Ruang Wijaya Kusuma, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (14/8).
Hadir memberikan arahan, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menaruh perhatian pada kegiatan lomba penilaian kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat Tahun 2025. Di mana, tahun 2024, Jakarta Barat menorehkan prestasi menjadi juara pada lomba Gebyar RPTRA tingkat DKI Jakarta.
"Berdasarkan riwayat, tahun lalu, Jakarta Barat menjadi juara umum tingkat DKI Jakarta. Kalo menjadi juara umum, tentunya sudah menjadi sorotan atau perhatian. Bukan hanya dari peserta, tapi seluruh UKPD terkait lainnya," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Uus Kuswanto, lomba kinerja RPTRA tingkat Kota Jakbar, Tahun 2025, ini menjadi suatu pertaruhan. Artinya, para pengelola RPTRA harus mampu dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.
"Tahun lalu kita bisa, Insya Allah, tahun ini juga bisa. Saya yakin tim juri akan selektif memberikan penilaian. Tidak main-main apalagi sampai kecolongan. Karena ini tahapan seleksi tingkat kota hingga propinsi. Mudah-mudahan dapat menghasilkan yang terbaik sekaligus membawa nama baik Kota Jakarta Barat," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus mengatakan bahwa RPTRA merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun keluarga yang sejahtera.
Dalam 10 program pokok PKK yang menyentuh aspek kehidupan keluarga, mulai dari keluarga, kesehatan hingga ekonomi, lanjut Lisniawati Uus, RPTRA memiliki peranan yang krusial di laboratorium kegiatan PKK.
"Hari ini kita mengadakan penilaian kinerja RPTRA, yang sebelumnya kita sudah melaksanakan lomba-lomba yang berkaitan dengan 10 program PKK, yakni lomba mewarnai dan menggambar, lego, menari dan futsal," ujarnya.
"Pada penilaian kinerja RPTRA harini, diharapkan paparan dari para lurah sebagai penangung jawab serta TP PKK yang melaksanakan program-program pokok PKK di wilayahnya masing-masing," sambunganya.
Diketahui, tim juri penilaian kinerja RPTRA ini biasanya menanyakan sejumlah kegiatan seperti aktivitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, hingga inovasi.
"Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, yang banyak ditanya tim juri adalah pak lurah. Lurah dibantu oleh pengelola RPTRA. Kalo bu lurah bisanya hanya menyampaikan program-program kegiatan di RPTRA," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat, Noer Subchan mengatakan, penilaian kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat, merupakan salah satu agenda penting dalam rangkaian Gebyar RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, 14-15 Agustus 2025.
"Tujuannya, untuk memaparkan kondisi RPTRA dari segi sarana dan prasarana, maupun administrasi penunjang serta aktivitasnya. Lomba ini diharapkan menjadi ajang kompetisi untuk mendorong pengelola RPTRA agar terus meningkatkan kualitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan masyarakat," tuturnya.
Noer Subchan menambahkan, penilaian kinerja RPTRA tingkat Kota Jakarta Barat diikuti 8 RPTRA yakni RPTRA Maya Asri Kelurahan Palmerah, RPTRA Cambela Kelurahan Kamal, RPTRA Ria Damkar, Kelurahan Joglo, RPTRA Cempaka Kelurahan Rawa Buaya, RPTRA Utama Kelurahan Cengkareng Barat, RPTRA Wijaya Kusuma Kelurahan Wijaya Kusuma dan RPTRA Edelweis Kelurahan Srengseng.
"Tim juri penilaian kinerja RPTRA tingkat kota Jakarta Barat, diantaranya TP PKK Jakbar, Sudis PPAPP, Sudis Kesehatan, Sudis Perpustakaan dan Kearsipan, Sudis Tamhut, Sudis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan Sudis Bina Marga," tambahnya. (why)