Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat menggelar pengawasan keamanan pangan terpadu di empat pasar tradisional, yakni Pasar Lokbin Meruya Ilir, Pasar Slipi, Pasar Pos Pengumben dan Pasar Kedoya Utara, Selasa (15/11).
Kegiatan melibatkan petugas gabungan Sudis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), Sudis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), jajaran Kecamatan Kembangan, Bagian Perekonomian, Kelurahan Meruya Utara, kepolisian, Satpol PP dan unsur terkait lainnya.
Di Pasar Lokbin Meruya Ilir, kegiatan dipimpin Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Iin Mutmainnah. Didampingi Kasudis KPKP Jakbar, Novy C Palit, Kasudis PPKUKM, Iqbal Idham Ramid, Camat Kembangan, Joko Suparno, aparat wilayah setempat dan petugas gabungan, Iin memantau barang-barang kebutuhan pokok, daging, ikan, sayuran, beras dan telur sambil berbincang dengan pedagang.
Petugas mengambil beberapa sampel dari produk komoditas pertanian, peternakan dan perikanan untuk dilakukan uji laboratorium. Pengujian dilakukan langsung melalui tiga unit mobil lab keliling di depan Pasar Lokbin Meruya Ilir. Sampel dari tiga pasar tradisional lainnya juga diuji lab di tempat tersebut.
“Semua bahan makanan tadi sampelnya sudah dicek di mobil lab. Ada tiga produk komoditas yang diperiksa sampelnya, yakni perikanan, peternakan dan pertanian. Semuanya negatif, artinya sampel yang diambil dari Lokbin ini (Pasar Lokbin Meruya Ilir) semuanya dalam kondidi aman. Tidak ada formalin, boraks dan bahan berbahaya lainnya. Jadi secara umum aman, Alhamdulillah tim bekerja optimal. Sambil menuggu dari tiga pasar lain yang akan diuji juga di sini,” jelas Iin Mutmainnah.
Lebih lanjut dikatakan, tujuan kegiatan tersebut yang pertama, untuk memastikan ketersediaan pangan di wilayah Jakarta Barat.
“Cukup bagus dan tersedia untuk masyarakat, sehingga yang membutuhkan makanan pokok dan lainnya ada tersedia di pasar. Yang kedua, harga terjangkau, masyarakat masih dapat membeli, daya beli masyarakat juga baik. Dan yang ketiga, bahan makanan yang dijual dari prodak perikanan, peternakan dan pertanian aman, sudah diuji lab. Makanan aman, bisa dikonsumsi dan dibeli masyarakat,” ungkap Iin. (Aji)