Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat menggelar kegiatan penyuluhan pencegahan tindak pidana korupsi, di ruang Wijaya Kusuma, kantor wali kota Jakbar, Senin (11/12).
Dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat, Hendri Antoro beserta jajaran dan Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, kegiatan diikuti para kepala suku badan, suku dinas, kepala bagian, camat dan lurah se Jakarta Barat.
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 itu diisi dengan pemaparan Kajari Jakbar, Hendri Antoro dan dilanjut sesi tanya-jawab yang dipandu moderator Dzikran Kurniawan, Inspektur Pembantu Wilayah Kota Jakbar.
Wakil Wali Kota Hendra Hidayat mengapresiasi kegiatan tersebut. ”Kami tentunya berterima kasih dan sangat menghargai kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan pihak Kejari Jakarta Barat. Kami berharap, niat baik juga diiringi dengan kepatuhan terhadap aturan dan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
“Tadi Pak Kajari mengatakan, kalau hukum ini kan hitam-putih, nggak ada tuh abu-abu. Tapi, kalau itu nanti berimbas terkait dengan penyerapan anggaran atau keselamatan, tentunya kita pilih keselamatan dulu. Kalau penyerapan anggaran kemudian dipaksakan, spek-nya nggak bagus ya jangan dikerjakan.” sambungnya.
Jadi, sambung Hendra, utamakan aturan yang ada, peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah itu baru dicarikan solusinya supaya anggaran yang sudah disusun juga bisa bermanfaat.
“Jangan kemudian anggaran disusun untuk kebutuhan masyarakat, tapi kemudian tidak bisa dilaksanakan karena sesuatu dan lain hal yang di luar ketentuan peraturan perundang-undangan,” imbuh Hendra.
Ia berharap dengan kerjasama dan bimbingan dari Kejari Jakarta Barat pihaknya dapat melaksanakan pekerjaan maupun kegiatan yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kajari Hendri Antoro mengatakan pihaknya siap kerjasama dengan Pemkot Jakarta Barat terkait penyuluhan pencegahan tindak pidana korupsi. “Kami diharapkan oleh pimpinan untuk berkoordinasi dengan elemen masyarakat dalam hal ini Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk kita bikin acara seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan korupsi itu tidak semata-mata kekurangtahuan hukum, namun bagaimana mempunyai suatu pemahaman bahwa perilaku koruptif yang dilakukan akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada masyarakat. “Ya kemiskinan, ketidakteraturan dan sebagainya,” katanya.
“Komitmen kita untuk membangun satu budaya atau perilaku anti korupsi harus bagaimana kita implementasikan betul, intinya seperti itu.” (Aji)