Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup akan mengampanyekan Gerakan Sedekah Sampah dan Minyak Jelantah. Gerakan ini rencananya dimulai dari lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat, kecamatan dan kelurahan.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, pihaknya akan mengampanyekan Gerakan Sedekah Sampah dan Minyak Jelantah di wilayah Jakarta Barat. Gerakan ini dilaksanakan secara masif dalam upaya pengelolaan limbah masyarakat tersebut.
"Kami coba masifkan pada jajaran aparatur sipil negara (ASN) dan PJLP di kantor Wali Kota Jakarta Barat, kecamatan dan kelurahan," tutur Achmad Hariadi, saat dikonfirmasi, Selasa (16/5).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito menjelaskan bahwa launching Gerakah Sedekah Minyak Jelantah di Jakarta Barat, sudah dilakukan sejak tahun 2021. Saat ini gerakan sedekah tersebut masih berjalan di seluruh wilayah kelurahan di Jakarta Barat.
Sejak launching , lanjut Suhito, pihaknya berhasil mengumpulkan kurang lebih 7-8 tong minyak jelantah per bulan. Sementara pengumpulan minyak bekas di Asrama Dinas Lingkungan Hidup, Bambu Larangan, Jakarta Barat, berjumlah 5-10 tong/bulan atau sekitar 90 hingga 200 liter/bulan.
"Minyak jelantah itu didapat secara rutin dari warga di 250 RW di wilayah Jakarta Barat. Titik pengumpulan minyak jelantah biasanya pada masing-masing RW, termasuk di Asrama Bambu Larangan," tuturnya.
Rumah Sosial Kutub yang menjadi inisiator Gerakan Sedekah Minyak Jelantah mengusung konsep sedekah itu mudah, murah dan berkelanjutan. Dianggap mudah karena barang yang disedekahkan itu ada dalam kehidupan sehari-hari, yakni berupa limbah dari dapur.
Dikatakannya, masyarakat bisa sedekah tanpa harus mengeluarkan uang. Bisa dibilang, sedekah itu murah dan bisa dijangkau hampir seluruh rumah tangga. Terakhir, sedekah itu diyakini berkelanjutan.
"Jadi selama ibu rumah tangga masih masak di dapur, limbah minyak goreng itu selalu ada. Masalahnya, limbah minyak bila dibuang maka akan mencemari lingkungan. Dari sinilah, kami tergerak untuk membuat program terima sedekah minyak jelantah untuk mereka (Tersenyum)." paparnya. (why)