Pemerintah Kota Jakarta Barat bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) melakukan launching Kampung Pemilahan Sampah Terpadu (KPST) di delapan perwakilan RT tiap kecamatan wilayah Jakarta Barat. Launching KPST rencananya berlangsung di Museum Wayang, kawasan Kota Tua, Senin (17/12).
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, menjelaskan program KPST itu dilakukan dalam upaya mengurangi volume sampah dari hulu (rumah tangga). Program ini seiring dengan upaya pemerintah yang menargetkan pengelolaan sampah dengan baik dan benar pada tahun 2025.
"Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017, tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Dalam aturan itu, menargetkan pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen," sebut Edy, usai mengikuti rapat membahas launching tersebut yang dipimpin Wakil Wali Kota Jakarta Barat HM Zen didampingi Seko H Eldi Andi, di kantor wali kota, Kamis (13/12).
Dalam program tersebut, lanjut Edy, Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia, akan memberikan sarana dan prasarana pengelolaan sampah terpadu yakni, tong komposter, kantong pemilah sampah (organik dan non organik), cairan bakteri pengurai, serta alat biopori.
Sarana pengelolaan sampah terpadu ini nantinya diberikan pada delapan RT yang mewakili kecamatan. Kedelapan RT yang diusulkan masing-masing kecamatan adalah RT 07/03 Tanah Sereal (Tambora), RT 06/04 Tegal Alur (Kalideres), RT 08/06 Kembangan Utara (Kembangan), RT 07/07 Sukabumi Selatan (Kebon Jeruk), RT 05/01 Tanjung Duren Utara (Grogol Petamburan), RT 05/04 Kota Bambu Selatan (Palmerah), RT 07/08 Keagungan (Tamansari) dan RT 13 dan 14 RW 05 Cengkareng Barat (Cengkareng).
"Ada delapan perwakilan RT dari usulan para camat, yang menerima sarana pengelolaan sampah terpadu dari Bank Indonesia. Satu RT diperkirakan ada sekitar 60-100 KK (kepela keluarga) yang mendapatkan sarana tersebut," ujarnya.
Selain pemberian sarana pengelolaan sampah terpadu, kegiatan ini juga diisi dengan bimbingan teknis oleh sekitar 100 mahasiswa dari berbagai universitas negeri yang merupakan program beasiswa Bank Indonesia. Bimbingan teknis para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas generasi baru Indonesia (GenBI) ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan pada RT kawasan percontohan KPST.
"Mereka akan memberikan pembinaan teknis pada RT yang menjadi percontohan KPST. Program ini berjalan secara berkesinambungan. Rencananya launching KPST ini akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta dan pejabat Bank Indonesia," pungkas Edy. (why/aji)
20 Mei 2024