Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengajak elemen masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan warga negara asing di wilayahnya masing-masing. Ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana lingkungan yang tertib dan aman.
Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan Setko Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim saat membuka kegiatan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat di Ruang Ali Sadikin, Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (27/6).
"Pada sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat, seperti perbatasan Palmerah, sering melihat warga negara asing asal Nigeria, kemudian warga pengungsi dari Timur Tengah, dan sebagainya, ini kalo mereka membawa devisa tentunya bagus berdampak terhadap perekonomian. Sebaliknya, keberadaan mereka mungkin menjadi permasalahan yang berdampak pada kondusifitas lingkungan," ujarnya.
Firmanuddin melanjutkan, keberadaan warga negara asing tersebut tentunya menjadi perhatian bersama. Bukan hanya dari pihak imigrasi, kepolisian dan kejaksaan, tapi juga menjadi tanggung jawab elemen masyarakat lainnya.
"Di sini ada forum RT RW, LMK, FKDM, FKUB, dan elemen masyarakat lain yang diminta bisa membantu memberikan informasi terkait hal tersebut. Karena yang mengetahui keberadaan warga di level bawah tentunya RT dan RW," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Ia berharap para peserta dapat memahami sekaligus bisa bekerjasama dengan para narasumber yang berkompeten.
"Nanti bisa ditanyakan pada narasumber, seperti kriteria tinggal di sini, bagaimana admnistrasinya dan sebagainya. Untuk itu saya mengajak teman-teman disini untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik. Sehingga tatkala di wilayah kita ada orang asing, kita bisa melihat dan memetakan," katanya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, H. Muh Matsani mengatakan, kegiatan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat diikuti sebanyak 110 peserta.
Mereka yang hadir diantaranya, FKDM, FKUB, LMK, Forum RT RW, aparatur Pemerintahan Kota Jakarta Barat, karang taruna dan sebagainya.
"Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membangun dan menjadikan situasi kota Jakarta Barat yang kondusif dalam mendorong kesatuan dan persatuan bangsa," terangnya.
Sementara tujuan kegiatan, lanjut Matsani menjadi wilayah Jakarta Barat tertib, aman dan dinamis, serta bisa melindungi keberadaan warga negara asing di Jakarta Barat.
Untuk informasi, kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat diisi dengan penyampaian materi oleh sejumlah narasumber yakni Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI, Yosef Togar Persada, perwakilan kantor Imigrasi Bandara Soetta, intelkam Polres Jakbar Ipda Yuropun Dwi Bayu Aji, perwakilan IOM dan Staf UNHCR, Hendrik. (why)