Deklarasi anti narkoba di kawasan Kampung Boncos, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) menghadirkan youtuber makan besar Bobon Santoso, Kamis (8/5).
Kepala BNN, Komjen Martinus Hukom menjelaskan kehadiran Bobon Santoso merupakan simbolis internalisasi nilai-nilai produktif termasuk kesehatan melalui konsumsi makanan, bukannya konsumsi narkoba.
"Chef Bobon ini simbolis bahwa bagi manusia itu yang sehat adalah makanan yang sehat, produktif dengan kegiatan-kegiatan yang produktif. Jadi bukan dengan kegiatan-kegiatan yang negatif seperti menjual narkoba," jelas Martinus.
Meurutnya, kehadiran Bobon juga untuk membantu menyebarkuaskan kampanye anti narkoba kepada masyarakat luas.
"Dengan membawa Chef Bobon ke sini, kita ingin menyampaikan narasi tentang bahaya narkoba ini secara luas dengan menggunakan kapasitas media sosialnya Chef Bobon," katanya.
Martinus mengungkapkan pengguna narkoba di dunia saat ini mencapai 296 juta atau 5,8 persen dari seluruh penduduk dunia.
"Kalau di Indonesia sendiri, survei per tahun 2023 menunjukan ada 3,33 juta orang Indonesia yang menggunakan narkoba," sebutnya.
Ia menegaskan narkoba adalah perusak sendi-sendi kehidupan bangsa yang mesti dilawan bersama.
"Narkoba kita ketahui adalah perusak, perusak mental, perusak moral, perusak kesehatan dan yang akhirnya merusak relasi-relasi sosial. Maka dari itu mesti kita lawan bersama," tandasnya.
Sementara itu pantauan di lokasi, sebanyak 1.200 potong daging ayam dimasak pada kuali besar. Warga pun diundang untuk bersama-sama terlibat dalam kegiatan masak besar itu. Warga tampak antusias dan berbondong-bondong mengerumuni Bobon dan sejumlah pejabat BNN di sekeliling kuali besar. (Aji)