Pemda DKI Jakarta akan membuka kerjasama dengan organisasi relawan dalam rangka memerangi penyalahgunaan narkotika. Butuh upaya keras untuk memberantas serta cegah tangkal.
"Ada sekitar 117 lokasi rawan narkoba dengan 200 ribu lebih yang telah terpapar narkoba di Jakarta. Jadi ini bukan pelantikan biasa, tapi kerja keras bagaimana mencegah tangkal narkotika,"ujar Taufan Bakri, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta saat menghadiri pelantikan DPW Aliansia Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Selasa (11/2). Hadir dalam acara tersebut Camat Kebon Jeruk, Saumun, dan Lurah Duri Kepa, Marhali serta pengurus DPP Artipena.
Taufan berharap Pemda DKI Jakarta menginginkan kerjasama pada semua elemen masyarakat dalam upaya menanggulangi bahaya narkoba. "Saya berharap bisa bergandengan tangan. Angka 200 ribuan itu bukan main-main. Semua instrumen harus bekerja keras, bagaimana kita menutup suplai dan demand," tuturnya.
Sebelumnya Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. IR Arief Kusuma Among yang baru dilantik menjadi Ketua DPW Artipena DKI Jakarta Periode 2020-2022, menekankan perhatian generasi muda, terutama mahasiswa, agar tidak terjerumus dalam lembah hitam narkoba.
"Saya prihatin bahwa sudah banyak korban penyalahgunaan narkotika. Berdasarkan data BNN, pengguna narkoba berjumlah 3,6 juta. Yang memprihatinkan, penggunanya berusia produktif. Tugas kita sebagai pendidik untuk membentengi anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba. Anak-anak kita merupakan aset negara, penerus bangsa. Jika mereka rusak karena narkoba, maka hancur harapan bangsa ini untuk membangun peradaban,"jelasnya.
Selain pelantikan pengurus DPW Artipeda DKI Jakarta, juga diisi seminar nasional dengan tema peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan institusi Anti penyalahgunaan narkoba di perguruan tinggi. (why)
20 Mei 2024