Warga penghuni Rumah Susun (Rusun) Pesakih Daan Mogot Jakarta Barat memanfaatkan lahan kosong di areal sekitar untuk pertanian.
Areal rusun yang memiliki luas sekitar enam hektare itu terlihat asri dan hijau oleh berbagai jenis tanaman sayur mayur, buah-buahan dan tanaman obat keluarga (toga). Hasil pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian pun dirasakan para penghuni Rusun Pesakih.
"Hasilnya tidak kita jual ke pasar. Sebagian besar untuk pemenuhan kebutuhan penghuni rusun sehari-hari. Namun, beberapa warga dari luar rusun datang ke sini untuk membeli hasil tanaman obat obatan, sayur mayur dan buah buahan,†ujar Kirsan (50), penghuni Rusun Pesakih Blok A, Selasa (12/3).
Dikatakan, lahan kosong yang diolah menjadi areal pertanian oleh warga rusun Pesakih luasnya sekitar satu hektar. "Selama ini kami mendapat bantuan berbagai bibit tanaman, pupuk, pelatihan dan lainnya dari Sudis Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat," katanya.
Kasatpel UPRS Tambora yang membawahi Rusun Pesakih, Hendy RF membenarkan lahan kosong di areal rusun dimanfaatkan menjadi lahan pertanian. "Setiap lahan kosong di masing-masing blok rusun ditata dengan aneka ragam tanaman. Siapa yang menanam dan merawat akan menikmati hasil dan dibagi kepada penghuni lain," jelasnya.
Disebutkan, saat ini Rusun Pesakih dihuni sebanyak 699 kepala keluarga (KK) atau 2.518 jiwa. "Kami siap menfasilitasi ke instansi terkait untuk bantuan bibit tanaman yang diminta penghuni rusun," pungkasnya. (Aji)
20 Mei 2024