Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta Barat diminta memaksimalkan penggunaan web Jakpreneur untuk mempermudah koordinasi khususnya dengan unit pengampu.
Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid, menjelaskan sistem atau web Jakpreneur adalah platform (wadah) yang digunakan untuk pembinaan anggota Jakpreneur.
“Di dalam web Jakpreneur ada profil usaha, fasilitas UMKM, statistik omzet, kegiatan bazar atau kegiatan yang sudah diikuti dan akan diikuti oleh anggota Jakpreneur," jelasnya saat dihubungi, Rabu (14/6).
Melalui web tersebut, sambung Iqbal, mereka bisa melengkapi data-data usahanya, seperti terkait jenis usaha, kapasitas usaha, metode usaha dan sebagainya.
Ia mengungkapkan, saat ini dari 35.000 anggota binaan Jakpreneur Jakarta Barat, baru sekitar 5.000-6.000 anggota yang sudah melakukan penginputan atau pembaharuan profil usaha pada web Jakpreneur.
"Maka dari itu perlu dilakukan percepatan kembali bagi para anggota Jakpreneur untuk melakukan penginputan/pendataan/reaktivasi profil usaha mereka pada web Jakpreneur," pungkas Iqbal.
Lanjut Iqbal, melalui web tersebut, Jakpreneur binaan juga bisa mengajukan kebutuhan atau fasilitas tertentu yang dibutuhkan dalam menjalankan usahanya.
"Misalnya, pedagang makanan membutuhkan izin untuk berdagang, hak paten atau hak kekayaan intelektual, maka web Jakpreneur ini membuka akses baginya untuk mengajukan kebutuhan tersebut kepada pemerintah. Maka melalui pintu yang sama (web Jakpreneur) akan kita fasilitasi.” ungkapnya.
Dari sisi pemerintah, lanjut Iqbal, web ini bisa digunakan untuk memantau perkembangan usaha para anggota Jakpreneur.
Iqbal menambahkan, web Jakpreneur juga berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi kebijakan yang diterapkan pada Jakpreneur binaan. Sistem ini, sebenarnya sudah ada sejak 2019, tetapi ada beberapa fitur atau pembaharuan yang perlu diketahui oleh para pelaku UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur.
"Misalnya dari 35.000 anggota Jakpreneur binaan, ada berapa yang sudah mengikuti bazar dan berapa yang sudah difasilitasi layanan lain," katanya. (Aji)