Sebanyak 1250 personil gabungan TNI-Polri dan Pemkot Jakarta Barat dikerah melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di mal dan tempat wisata. Itu dilakukan guna mengantisipasi dan menekan laju kasus covid-19 di wilayah Jakarta Barat.
"Operasi Ketupat Jaya difokuskan untuk mengantisipasi kerawanan jelang dan setelah Idul Fitri 1442 H, terutama dalam penerapan protokol kesehatan," tutur Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2021 di Plaza Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Rabu (5/5).
Menurutnya, Tiga Pilar Jakarta Barat telah memberikan informasi sekaligus imbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan larangan mudik ke kampung halaman. Semua itu dilakukan guna mengantisipasi dan menekan kasus penularan covid-19.
Dalam gelar pasukan tersebut, personil gabungan Tiga Pilar Jakarta Barat akan melakukan pengawasan dan penyekatan pada sejumlah titik mulai 6-17 Mei 2021. Fokus pengawasan adalah sejumlah tempat keramaian seperti pasar, pusat perbelanjaan modern atau Mall, stasiun kereta dan terminal.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Ady Widowo mengatakan, sebanyak 1250 personil gabungan Tiga Pilar Jakarta akan disebar pada delapan titik pengamanan yang berada di lokasi rawan kerumunan. Operasi Ketupat Jaya dimulai 6 - 17 Mei 2021.
Untuk arus mudik, perwira menengah Polri menyebutkan bahwa tidak ada titik penyekatan karena masih satu aglomerasi wilayah Jabodetabek. Polres Jakarta Barat hanya membuat dua pos pantau pemudik, yakni di Joglo dan Kalideres. (why)
20 Mei 2024