100 warga lansia menjalani operasi katarak pada kegiatan Bakti kesehatan Operasi Katarak secara gratis di RSUD Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/12). Mereka menjalani operasi dengan menggunakan metode Phaco Emulsifikasi. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta,  Ani Ruspitawati mengatakan, Bakti Kesehatan Operasi Katarak diikuti sebanyak 100 pasien yang telah menjalani rangkaian atau tahapan screening di puskesmas masing-masing wilayah dan tahapan lanjutan di enam RSUD di wilayah Jakarta. 

Enam RSUD tersebut adalah RSUD Tanah Abang, Cilincing, Tanjung Priok, Kebayoran Baru,RSUD Matraman dan Kalideres. 

"Usai screening lanjutan, dihasilkan 100 pasien yang siap dilakukan tindakan operasi dengan menggunakan metode Phaco Emulsifikasi," ujarnya. 

Di RSUD Kalideres, lanjut Ani Ruspitawati, telah disiapkan delapan set alat Pacho Emulsifikasi pada dua kamar operasi. Setiap kamar bisa terdapat empat alat Pacho.

"Metode ini akan memperbaiki penglihatan pasien yang terganggu karena katarak dengan cepat," jelasnya. 

Ia menambahkan, pasca operasi, pasien harus melakukan cek mata serta kontrol kesehatan mata selama 1 minggu. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian meninjau pelaksanaan Bakti Kesehatan Operasi Katarak gratis  di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/12). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2024. 

"Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ibu Tahun 2024. Di mana, TP PKK Pusat bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Sosial dan Pemprov DKI Jakarta," tutur Tri Tito Karnavian, bersama Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, dan Ketua Penasehat DWP Kementerian Sosial, Fatma Saifullah Yusuf dan Pj Ketua TP PKK DKI Jakarta Ika Octaviana bersama pengurus TP PKK DKI Jakarta. 

Menurut Tri Tito, Bakti Kesehatan Operasi Katarak secara gratis yang diperuntukkan untuk warga Lansia tersebut dilaksanakan melalui sejumlah tahapan, mulai dari penyaringan peserta hingga kelayakan peserta untuk melaksanakan operasi katarak. 

"Pihaknya berharap kegiatan ini bisa bermanfaat, dan bisa menjadi kegiatan yang ditiru di seluruh daerah di Indonesia," tuturnya.  (why)