Keberadaan bank sampah induk Jakarta Barat manfaatnya semakin dirasakan masyarakat, khususnya warga dan pasukan orange selaku pengelola.
Meski baru diresmikann sekitar 1,5 bulan lalu, namun omsetnya telah mencapai sekitar Rp 47 juta per bulan. "Saat ini, dalam sebulan omsetnya mencapai Rp 47 juta, dengan keuntungan bersihnya sekitar Rp 19 juta," sebut Kasudin lingkungan Hidup Jakarta Barat, Edy Mulyanto, Jumat (9/6).
Dikatakan, keberadaan bank sampah induk yang terletak di komplek perumahan kebersihan, Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat itu dapat meningkatkan pendapatan pasukan orange dan warga. "Kami bekerjasama langsung dengan pihak pabrik, sehingga harganya tinggi. Setiap harinya dapat menghasilkan satu truk sampah daur ulang," ujar Edy.
Ia menambahkan, pada awal berdiri jumlah anggota bank sampah induk sebanyak 12 bank sampah, kini sudah bertambah menjadi 26 bank sampah. Diharapkan nantinya seluruh bank sampah yang ada di Jakarta Barat bisa menjadi anggota.
"Kami berharap nantinya ada surat keputusan dari wali kota yang mewajibkan bank sampah di tiap lingkungan RT/RW dan kelurahan menjadi anggota bank sampah induk Jakarta Barat," pungkas Edy. (why/aji)
20 Mei 2024