Sejumlah kawasan di wilayah Jakarta Barat masih rawan tergenang saat hujan tiba. Penyebabnya karena meluapnya saluran air yang mengalami penyempitan dan pendangkalan.
Kasudin Tata Air Jakarta Barat, Imron, menyebutkan ada sejumlah saluran air yang belum dinormalisasi. Satu di antaranya anak kali Angke, di wilayah Kecamatan Kembangan. Saat hujan deras, anak kali Angke itu sering meluap hingga menggenangi sejumlah wilayah di Kelurahan Kembangan Utara, bahkan sempat mengakibatkan putusnya arus lalu lintas di kolong Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2.
"Ada sejumlah genangan yang sulit ditangani, yakni lintasan anak Kali Angke, Kali Sekretaris, Pesanggrahan, dan kali Semongol," ujar Imron, Selasa (23/8). Kesulitan melakukan normalisasi karena masalah pembebasan lahan warga yang belum selesai.
Selama pembebasan lahan belum selesai, maka tidak bisa dilakukan pengerjaan sheetpile saluran air. "Kalau banjir yang terjadi di Jelambar itu akibat ada sheetpile yang bocor. Kami telah berkirim surat ke dinas, lalu menyampaikannya ke Kementerian PU. Karena pengerjaan sheetpile kali Angke ini kewenangan Kementerian PU," ujarnya. Pihaknya juga akan memindahkan rumah pompa air Wijayakusum karena jauh dari saluran air.
Sedang untuk pemasangan sheetpile kali Semongol dilakukan sepanjang sekitar 900 meter. Rincian 600 meter wilayah Jakarta Barat, 300 meter Jakarta Utara. "Ini program Bank Dunia, melalui proyek JEDI. Pembangunan sheetpile kali Semongol ini masih terbentur masalah pembebasan lahan warga. Kendalanya, belum tersediannya rumah susun," jelasnya. (why/aji)