Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN), di SDN Meruya Selatan 04 Pagi, Jalan H Sa'aba No 59, RT 05 RW 01, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (19/8).
Hadir Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG ) Kemedikdasmen Nunuk Suryani, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kadisdik DKI Nahdiana, aparat wilayah setempat dan lainnya.
Pada sambutannya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan peluncuran GNN untuk mengejar skor Programme for International Student Assessment (PISA) yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Peluncuran GNN sebagai usaha bersama untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak Indonesia yang masih jauh dari target skor PISA.
“Peluncuran Gerakan Numerasi Nasional merupakan usaha bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi anak-anak Indonesia. Kita semua memahami kemampuan numerasi anak-anak kita kalau diukur dari skor PISA memang masih jauh dari harapan kita. Karena itu, tujuan spesifik gerakan ini meningkatkan skor PISA,” jelas Abdul Mu'ti.
Lebih lanjut dikatakannya, pengembangan kemampuan numerasi diperlukan anak-anak karena numerasi memungkinkan mereka mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan.
“Karena dalam hampir semua bidang ilmu memerlukan matematika, memerlukan keterampilan numerasi. Seringkali ada yang berpendapat numerasi hanya soal disiplin ilmu tertentu, khususnya ilmu-ilmu eksakta, tapi kalau saya boleh menyebut, dalam konteks agama sekalipun numerasi juga tidak dapat dilepaskan,” tandasnya.
Sementara itu, Dirjen GTKPG Kemendikdasmen, Nunuk Suryani menyebut peluncuran GNN ditandai dengan peresmian Taman Numerasi di 140 sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA yang tersebar di 16 provinsi dan 13 desa.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyusun berbagai kegiatan sebagai bagian dari GNN, antara lain penayangan siniar tematik secara berkala, pembekalan guru, dan penerbitan buku numerasi bagi keluarga.
“Gerakan ini tidak hanya berbasis kota, tapi juga ada di desa-desa yang menjadi lokus sehingga gerakan ini diselenggarakan secara nasional,” jelasnya.
Dikethui, target skor PISA untuk Indonesia dalam RPJMN 2025-2029 yakni 409 untuk membaca dan 419 untuk matematika.
Kegiatan diawali Senam Anak Indonesia Hebat, penayangan video perjalanan Numerasi di Indonesia, Pengarahan dan Peresmian Taman Numerasi di seluruh wilayah secara hybrid, dan Peluncuran Gerakan Numerasi Nasional.
Dilanjutkan peninjauan Aktifitas Pembelajaran di Taman Numerasi SDN 04 Meruya Selatan, Pembukaan Bimbingan Teknis Calon Fasilitator Nasional Matematika GEMBIRA, Dialog santai Numerasi, Peninjauan Pameran Numerasi dan Dialog Interaktif Numerasi Inklusi. (Aji)