Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengganti pesta kembang api perayaan malam tahun baru 2026 menjadi ajang penggalangan dana bagi korban bencana Sumatera dan Aceh.
"Tidak ada yang menggunakan petasan dan kembang api karena kita juga simpati pada tahun ini. Karena warga kita, saudara kita yang masih dalam duka bencana. Di kantor Wali Kota kita akan adakan penggalangan dana," ujar Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah, Selasa (23/12).
Selanjutnya, dana yang terkumpul akan diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau Bazis untuk disalurkan kepada korban bencana.
"Jadi nanti warga yang datang untuk tahun baruan di kantor Wali Kota Jakarta Barat, kita juga ajak untuk berdonasi nanti melalui Baznas," jelas Iin.
Lebih lanjut diungkapkan, di Jakarta Barat ada dua titik utama pusat keramaian malam tahun baru, yakni di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan dan kawasan Kota Tua, Taman Sari. Khusus di Kantor Wali Kota, acara akan dikemas dengan suasana yang lebih sejuk dan bukan berupa pesta.
"Kalau untuk hiburan kita sudah ada dari Sudis Parekraf Jakbar sudah menyiapkan, tetapi hiburan tentu yang membuat juga happy tapi tidak hingar-bingar. Harapannya membuat suasana juga kesejukan," ujar Iin.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh agama untuk menggelar doa bersama menjelang pergantian tahun.
"Kami juga akan awali dengan doa bersama. Rencana kita sedang rapatkan dengan tokoh-tokoh agama, kita doa bersama untuk akhir tahun sehingga kita bisa merefleksikan apa yang sudah terjadi satu tahun ini," ucapnya.
Iin berharap melalui konsep acara ini masyarakat Jakarta Barat dapat menyambut tahun 2026 dengan semangat baru yang lebih positif, sekaligus tetap peduli terhadap sesama yang sedang terkena musibah.
"Kita akan menyiapkan diri untuk setahun 2026 itu dengan lebih baik, dengan lebih semangat, kita awali dengan doa," pungkas Iin. (Aji)






