Satgas penanganan COVID-19 Kelurahan Wijaya Kusuma meminta pedagang untuk tidak memakai masker scuba atau masker kain satu lapis. Karena masker itu tidak memberikan perlindungan terhadap penularan COVID-19.
Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari, menjelaskan, masker scuba tidak direkomendasikan karena memiliki lapisan bahan yang tipis dan elastis. Masker itu tidak memberikan perlindungan terhadap penularan COVID-19.
Ia meminta masyarakat untuk memakai masker kain yang berlapis. Sehingga mampu menyerap dan menyaring partikel-partikel kecil. "Tak hanya masker scuba, masker kain satu lapis juga tidak direkomendasikan. Harus masker kain tiga lapis yang bisa menyerap dan menyaring partikel-partikel kecil," tuturnya saat melaksanakan kampanye 3M di Pasar Inpres Jelambar Polri, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (2/10) pagi.
Selain jenis dan fungsi masker, Lurah Wijaya Kusuma juga mengingatkan kepada pedagang pasar tentang penggunaan masker yang baik dan benar. "Masker tidak boleh dipelorotkan dibawah mulut atau hidung. Pemakaian masker yang benar dan baik adalah menutupi hidung dan mulut," jelasnya.
Pelaksanaan kampanye 3M yang melibatkan unsur tiga pilar, tim puskesmas kecamatan Grogol Tambora, KNPI, LMK, FKDM dan pramuka disertai pemberian masker kain berlapis kepada pedagang Pasar Inpres Jelambar Polri.
Kepala Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan, Nurmari Wahyu Hapsari menjelaskan, pihaknya telah membagikan kurang lebih 300 masker kain berlapis untuk pedagang pasar.
Masker diberikan kepada pedagang dan pengunjung pasar, terutama yang masih memakai masker scuba dan kain satu lapis. "Masker dibagikan khususnya buat pedagang yang memakai masker scuba. Kami ganti dengan masker kain berlapis." jelasnya. (why)
20 Mei 2024