Untuk mengurangi potensi banjir, Suku Dina Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat menormalisasi 13 saluran setiap bulan selama 2025.
"Normalisasi saluran tetap kita lakukan sebagai pemeliharaan drainase. Kalau Sudin SDA, setiap bulan itu ada 13 saluran yang kita normalisasi, itu belum termasuk yang dilakukan Satpel SDA di kecamatan," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Sudis SDA Jakbar Yopi Siregar saat dihubungi, Senin (24/11).
Menurutnya, normalisasi saluran efektif untuk mengurangi potensi genangan saat hujan melanda khususnya di wilayah Jakarta Barat.
"Kalau untuk mengurangi, efektif ya. Misalnya, saluran Jalan Nurul Muslimin, Kembangan Utara. Waktu hujan kemarin, Selasa (18/11), yang biasanya tergenang, tidak genang. Itu karena sudah kita normalisasi," katanya.
Lebih lanjut diungkapkan Yopi, proses normalisasi sejumlah saluran bisa memerlukan waktu lebih dari sebulan.
"Tapi normalisasi saluran ya itu proses yang terus berjalan. Kalau dalam sepuluh bulan ini ada 13 saluran setiap bulan dan ditambah normalisasi dari Satpel SDA kecamatan, jumlah bisa hampir 200 (saluran yang dinormalisasi) sampai akhir tahun," sebut Yopi.
Selain normalisasi saluran, pihaknya juga rutin menambal lubang atau celah pada turap/sheetpile Kali Angke.
"Jadi genangan kali lancar dan tidak merembes ke wilayah darat. Tapi kan kemarin memang hujannya deras ya. Lima wilayah Jakarta kena banjir semua. Intinya kita dari bagian pemeliharaan drainase tetap berprogres," pungkasnya. (Aji)





