Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Barat melantik anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di kantor KPU Jakbar, Rabu (2/1) siang. Anggota PPK, sesuai putusan Mahkamah konstitusi, dari tiga orang menjadi lima orang tiap kecamatan.
"Di undang-undang, yang telah saya sebutkan tadi, bahwa penyelanggara pemilihan umum di tingkat kecamatan hanya tiga orang, sehingga ketika dilakukan yuridisional review, putusan Mahkamah Konstitusi nomor 31/puu-xvi/2018, menginstruksikan KPU untuk menambah personil di tingkat PPK. sehingga berdasarkan putusan itu dilakukan pelantikan dua anggota PPK per tanggal 2 Januari 2019, untuk bertugas dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019," ujar Cucum Sumardi, Ketua KPU Jakarta Barat, usai pelantikan anggota PPK. Pelantikan anggota PPK dihadiri Kabag Tata Pemerintahan, M Riadi, Kepala Kesbangpol, Dirhamul Nugraha, dan Bawaslu, perwakilan Polri serta Kejaksaaan Negeri Jakarta Barat. Menurutnya, penambahan anggota PPK dirasakan cukup penting mengingat banyaknya jumlah TPS dan pemilih tetap pada masing-masing wilayah. Terlebih Pemilu tahun 2019, nanti dilaksanakan secara serentak dalam satu hari, yakni memilih legislatif dan presiden. Penambahan anggota PPK juga sangat membantu dalam melakukan supervisi pada saat pemungutan suara dan perhitungan suara.
Anggota PPK ini akan langsung bekerja, terhitung sejak dilantik menjadi anggota PPK. Mereka memiliki banyak tugas, di antaranya melakukan tahapan-tahapan pemuktahiran pemilih yang masih berjalan. "Tidak ada istilah belajar. Langsung bekerja, karena sudah masuk tahapan-tahapan penting, tahapan pemuktahiran pemilih yang masih berjalan untuk merekrut pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih. Tugas mereka juga mengatur manajemen logistik. Karena hampir semua logistik Pemilu sudah tersimpan di gudang. Tinggal logistik surat suara saja yang belum dikirim KPUD Jakarta," paparnya.
Terkait sirkulasi logistik, KPU Jakarta Barat telah berkoordinasi dengan pemerintah DKI Jakarta, dalam hal ini Sudis Olahraga, untuk meminjamkan Gelanggang olahraga sebagai tempat penyimpanan logistik Pemilu. "Sampai saat ini kita sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Barat, UPT GOR dan Sudis Olahraga, perihal peminjaman GOR pada tiap kecamatan. GOR ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pendistribusian logistik dan rekapitulasi pada tingkat kecamatan," tutur Cucum.
Lebih lanjut, Cucum menjelaskan, peminjaman GOR di tiap kecamatan dilaksanakan selama 30 hari, dengan perincian 15 hari sebelum dan setelah Pemilu 2019. Selain dipakai buat loading logistik, GOR juga digunakan untuk rekapitulasi suara pada tingkat kecamatan. "Semua logistik sudah lengkap. Mulai dari kotak suara, hingga logistik lainnya. Saya informasikan, kotak suara yang dipakai masih baru. Terbuat dari karton kedap air, bukan kardus. Semuanya disimpan di gudang KPU kota Jakbar di Kelapa Dua," tambahnya.
Sementara itu, KPU Jakarta Barat berencana merekrut sebanyak 55 orang relawan dari 11 segmentasi. Mereka direkrut untuk memberikan sosialisasi sesuai segmentasi selama kurang lebih tiga bulan. "Partisipasi pemilih di Jakarta Barat, sekitar 73 persen, maka itu kita rekrut sebanyak 55 relawan dari 11 segmen, seperti segmentasi perempuan, milenial, marjinal, disabilitas dan sebagainya. Mereka nantinya melakukan sosialisasi selama kurang lebih tiga bulan, sesuai segmentasi," tambahnya. (why)
20 Mei 2024