Komisi Penanggulangan AIDS Kota (KPAK) Jakarta Barat melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Tahun 2024 dengan menekankan pentingnya eliminasi stigma dan diskriminasi ODHIV untuk penanggulangan HIV AIDS di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (28/10).
Rakerwil mengusung tema 'Stigma dan Diskriminasi Pada Lingkungan Organisasi Perangkat Daerah', diikuti Suku Dinas terkait diantaranya Subanppeda, Sudis Kesehatan, Sudis Kominfotik, Sudis PPAPP, Sudis Parekraf, Sudis Nakertransgi, Sudis PPKUKM, Sudis Sosial, Sudis Pendidikan I dan II, Sudispora, Satpol PP, Bagian Pemerintahan, Bagian Kesra, TP PKK Jakarta Barat, Forum LSM peduli AIDS, warga peduli AIDS Kota Jakbar, Dandim 0503/JB dan Polres Metro Jakbar,
Sekretaris KPAK Jakbar, Sukarno mengatakan program penanggulangan HIV AIDS memiliki visi menghentikan AIDS pada tahun 2030 dengan meniadakan kasus infeksi baru (Zero New Inspection), meniadakan kematian karena AIDS (Zero AIDS related Death) dan meniadakan diskriminasi (Zero Discrimination).
"Orang dengan HIV (ODHIV) mendapat stigma atau cap dan pandangan buruk di tengah masyarakat, sedangkan mengeliminasi stigma dan diskriminasi merupakan salah satu upaya penting dalam keberhasilan penanggulangan HIV AIDS. Oleh karena itu, hal ini penting dilakukan terutama di lingkungan pemerintahan," ujarnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, RM Amien Haji menjelaskan pihak Pemkot Jakarta Barat mendukung KPAK dalam upaya penanggulangan AIDS.
"Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) tentang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS di Provinsi DKI Jakarta, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mempunyai tugas mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS," jelasnya.
Lebih lanjut, Amien mengapresiasi kerjasama KPAK Jakbar bersama Dinas Kominfotik DKI Jakarta dan Suku Dinas Kominfotik Jakarta Barat dalam melakukan survey pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang HIV AIDS di wilayah Kota Jakarta Barat.
"Stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan masyarakat terhadap HIV AIDS. Pemkot Jakbar mengapresiasi sinergi KPAK bersama Dinas Kominfotik DKI Jakarta dan Sudis Kominfotik Jakbar. Melalui hasil survey tersebut dapat diketahui dan ditentukan langkah dan stateginya," pungkasnya. (Hfz)