Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, Lisniawati Uus meninjau pelaksanaan program pengembangan desa Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Sekretariat RW 08 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Kamis (30/11).
Diketahui, pengembangan Desa B2SA di lingkungan RW 08 Kedaung Kaliangke, merupakan program Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan tujuan meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Program ini juga dilaksanakan dalam upaya penanganan dan pencegahan kasus stunting di wilayah Kelurahan Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat.
"Di pengembangan desa B2SA, kita mengajak masyarakat, khususnya yang memiliki Balita, bersama-sama memenuhi kebutuhan anaknya menyantap makanan B2SA," tutur Lisniawati.
Pengembangan desa B2SA, sambung Lisye, melibatkan masyarakat yang memiliki rangkaian program meliputi teras pangan, gerai pangan, dan rumah pangan.
"Tadi saya keliling melihat beberapa tempat dimana rangkaian dari pengembangan desa B2SA, seperti ada gerai pangan, teras pangan dan rumah pangan. Untuk gerai pangan, kita bisa memberikan harga relatif murah pada masyarakat untuk membeli bahan makanan pokok yang sudah kita siapkan. Harganya jauh dibawah pasaran," ujarnya.
Sedangkan teras pangan, lanjut Lisniawati, dirinya melihat pemanfaatan lahan yang terbatas untuk ditanami sayuran, seperti terong, pokcoy, jeruk dan jahe.
"Tadi juga kita bersama-sama menanam cabai. Mudah-mudahan ini tidak stop sampai di sini. RT RW harus mengetahui konsep pengembangan B2SA," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Lisniawati menambahkan bahwa RW 08 Kelurahan Kedaung Kaliangke, terpilih menjadi lokasi fokus (lokus) pengembangan desa B2SA, karena termasuk wilayah dengan angka kasus stunting cukup tinggi.
Sub Koordinator bidang ketahanan pangan, Solihin mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan pelaksanaan pengembangan desa B2SA di wilayah Jakarta Barat, tepatnya di RW 08 Kelurahan Kedaung Kaliangke.
Pendampingan yang dimaksud, lanjut Solihin, melakukan pemilihan lokasi dan sosialisasi pengembangan B2SA dengan sasaran anak-anak yang mengalami stunting.
"Kedauang Kaliangke merupakan salah satu wilayah dengan angka kasus stunting cukup tinggi. Kami mendapatkan data tentang stunting bekerjasama dengan puskesmas," tambahnya.
Kegiatan juga diisi dengan sosialisasi B2SA oleh Badan Pangan Nasional, peninjauan teras pangan, rumah pangan dan gerai pangan, serta pemberian paket makanan tambahan kepada 44 balita. (why)