Ketua TP PKK Jakarta Barat, Hj Inad Luciawaty Rustam mengajak anggota PKK untuk memasyarakatkan makanan olahan ikan. Itu penting dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga.
"Saya tahu ikan digoreng, atau dibuat pindang kuning dan kecap. Di sini, ibu-ibu PKK bisa mengikuti pelatihan pengolahan ikan dengan baik dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga," ujarnya sesaat membuka pelatihan pengolahan hasil perikanan tahun 2018 di RPTRA Kembangan Selatan, Selasa (7/8) pagi.
Menurutnya, ibu-ibu PKK yang hadir mengikuti pelatihan ini agar bisa memahami dan mampu mengembangkan di masyarakat. Sehingga produk makanan olahan ikan bisa memasyarakat.
Terkait itu, ia juga meminta kepada instansi terkait untuk memantau dan mengawasi pemberian makanan tambahan pada kegiatan posyandu. Tak melulu diberikan kacang ijo atau puding, tapi juga bisa diberikan makanan olahan ikan.
"Kalau bisa ada menu gizi seimbang atau yang dikenal 4 sehat 5 sempurna. Jangan hanya diberikan biskuit, kalo bisa dibuat puding, seperti puding kelor, jagung atau tempe," paparnya.
Pelatihan pengolahan hasil perikanan tahun 2018 ini sudah yang kali sepuluh di RPTRA. "Saya antusias dengan kegiatan ini, mudah-mudahan bisa terus berjalan. Ada 15 RPTRA, ini kegiatan yang ke sepuluh di RPTRA Kembangan Selatan, tinggal 5 RPTRA lagi yang belum," tambahnya.
Usai membuka pelatihan pengolahan hasil perikanan tahun 2018, Hj Inad ditemani Sekretaris Camat Kembangan, Sefri Dwipayuda dan Lurah Kembangan Selatan, Matrulloh beserta anggota PKK Kelurahan Kembangan Selatan memanen tanaman Selada air di RPTRA Kembangan Selatan.
Sementara itu, Lurah Kembangan Selatan, Matrulloh mengatakan, hasil panen tanaman ini diperuntukkan untuk peningkatan perekonomian warga. Selain selada air, masih ada sejumlah tanaman yang siap panen. Untuk selada air, ada sekitar 152 lubang dengan luas area sekitar 8 m2 di RPTRA Kembangan Selatan. "Bila diitung-itung, 1 lubang bisa menghasilkan sekitar 1/4 kg selada air. Kalo itu bisa dimanfaatkan secara efektif, ini memiliki market yang bisa dijual di pusat perbelanjaan," paparnya. (why/aji)
20 Mei 2024