Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis menanam pohon anggur dan menebar benih ikan nila dalam kegiatan kunjungan kerja ke kelas berkebun dan penanaman sejuta pohon di lahan Kelompok Tani (Poktan) GSG 07, Jalan Kampung Salo, RT 04/07, Kelurahan Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (25/3).
Fery Farhati mengatakan, penanaman pohon dan keberadaan kelas berkebun sangat penting dilakukan. Itu terbukti keberadaan kelas berkebun yang dimulai awal pandemi secara online oleh TP PKK DKI Jakarta yang diikuti para kader PKK hasilnya dapat dimanfaatkan saat ini dengan landainya kasus Covid-19.
"Untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih pada ibu-ibu penggerak PKK dan Poktan GSG 07 yang dengan tulus bergerak bekerja bersama-sama untuk berkebun hingga hasilnya memiliki nilai lebih seperti sekarang ini," ujarnya.
Farhati meminta, Suku Dinas dan jajaran di Pemkot Jakarta Barat, ketika membuat program atau aktifitas, melibatkan ibu-ibu.
"Insya Allah hasilnya akan dirasakan oleh banyak orang karena ibu-ibu roda penggerak di keluarga maupun lingkungan hingga dengan adanya mereka kehidupan akan lebih dinamis," paparnya.
Ia berharap agar jajaràn Perintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memberikan perhatian khusus pada ibu-ibu PKK dan penggerak di Poktan GSG 07 dalam menjalankan program-programnya yang insyaallah akan jadi keberhasilan karena semangatnya yang tulus.
"Dimasa pandemi bercocok tanam jadi kebiasaan baru. Salah satunya dengan adanya kelas berkebun yang dimulai di awal pendemi secara online. Artinya para ibu-ibu tangguh menghadapi masalah hingga saat ini saat pandemi melandai hasilnya dapat dimanfaatkan dan mudah-mudahan dapat terus dipertahankan," tandasnya.
Dalam kegiatan itu, usai menanam satu pohon anggur dan menebar ratusan benih ikan nila, Farhati bersama Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lilia Sentosa Yani, Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, Sekko Jakarta Barat, Iin Mutmainnah dan para kader PKK Jakarta Barat juga memanen labu madu, sayuran pakcoy, selada dan lain sebagainya. Kemudian memberikan bantuan makanan bergizi pada lima anak dan santunan berupa uang yang diberikan Wali Kota Jakarta Barat. (why)