Aparatur Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, memiliki inovasi dalam penataan kawasan berupa pembuatan dinding sebagai ruang kreasi. Dinding berukuran 6 x 2 meter persegi berdiri kokoh di lingkungan warga RW 01, tepatnya pertigaan Jalan Taman Sari Raya dengan Jalan Taman Sari XI, Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat.
Lurah Taman Sari, Abdul Malik Raharusun mengatakan, pembuatan dinding mirip papan reklame (billboard) tersebut menjadi bagian dari penataan kawasan Triwulan II di wilayah Kelurahan Taman Sari.
Dinding yang terbuat dari bahan material coran semen tersebut dibangun di lingkungan RT 13 RW 01, di pertigaan Jalan Taman Sari Raya dengan Jalan Taman Sari XI. Ukurannya, panjang 6 meter persegi dan tinggi 2 meter persegi.
"Dinding ini sebagai ruang kreasi. Nantinya dinding memiliki tema sesuai momen. Untuk yang pertama kita buat konsep lingkungan," ujar Abdul Malik Raharusun, saat dihubungi via seluler, Selasa (16/5).
Konsep lingkungan yang dimaksud, lanjut Abdul Malik Raharusun, berisi informasi tentang penataan kawasan yang dibuat dari daur ulang barang bekas.
"Isinya ada tulisan penataan kawasan yang terbuat dari daur ulang barang bekas,dan tulisan kolaborasi juga menggunakan barang bekas," jelasnya.
Ia melanjutkan, konsep tema pada dinding nantinya berubah sesuai momen. Tidak melulu tema lingkungan, tapi bisa juga momen peringatan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus, atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke 496 Kota Jakarta.
Pihaknya mengatakan, bahwa penataan kawasan Trwiulan II di lingkungan RW 01 Kelurahan Taman Sari, masih dalam proses pengerjaan. Progresnya hingga kini sudah mencapai 50 %.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi terkait seperti, Sudis Bina Marga, Sudis Pertamanan dan Hutan Kota, Sudis SDA, Sudis KPKP dan Sudis Lingkungan Hidup Jakarta Barat.
"Untuk triwulan II sampai bulan Juni. Nah, kami menargetkan pengerjaanya selesai pada awal Juni," tuturnya.
Sementara itu, Camat Taman Sari, Agus Sulaeman mengapresiasi kegiatan penataan kawasan dengan membuat dinding sebagai ruang kreasi.
"Saya menyambut baik, karena ini suatu inovasi dan kreativitas kelurahan dalam menata kawasan di tengah-tengah keterbatasan lahan di wilayah Kelurahan Taman Sari. Saya mendorong, kelurahan lainnya juga turut membuat kreativitas dan inovasi guna mendukung program penataan wilayah," pungkasnya. (why)