Seluruh lurah dan warga di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat diminta untuk bercocok tanam sayuran dengan metode vertikultur di lingkungan kantor kelurahan dan rumah. Hal tersebut dilakukan dalam upaya memanfaatkan keterbatasan lahan.
Camat Kebon Jeruk, Abdullah, menjelaskan pihaknya telah melakukan sosialisasi bercocok tanam dengan vertikultur atau metode bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam yang disusun secara vertical. Sebagai langkah awal, sistem cocok tanam ini dimulai pada masing-masing kantor kelurahan se Kecamatan Kebon Jeruk.
Jenis tanaman yang ditanam adalah caisim, kangkung, selada, dan sayuran lainnya. "Kami telah memberikan imbaun kepada semua masyarakat untuk bercocok tanam dengan teknik vertikultur. Sistem ini cocok, selain melakukan pengijauan, juga upaya memanfaatkan keterbatasan lahan," jelas Abdullah bersama pengurus/kader PKK, saat panen sayuran kangkung, caisim dan selada yang ditanam di rak vertikultur, lingkungan kantor kecamatan, Jumat (17/2).
Disebutkan, saat ini di wilayahnya ada beberapa titik yang telah
memanfaatkan cocok tanam dengan metode vertikultur, seperti gang hijau
di Jalan D RT 03/01 Kelurahan Kebon Jeruk, Jalan Assofa II RT 05/01
Kelurahan Sukabumi Utara, dan Jalan Sasak II RW 02 Kelurahan Kelapa Dua.
Abdullah menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakbar untuk penyediaan bibit tanaman. Jika teknik cocok tanam dengan metode vertikultur ini berhasil maka selain membawa hasil, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. "Targetnya, masyarakat akan menikmati hasilnya. Kita mulai dari kantor kelurahan agar nantinya bisa menjadi contoh," pungkasnya. (why/aji)
20 Mei 2024