Kawasan Kota Tua dan Pecinan, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, masuk dalam konsep pariwisata perkotaan (urban tourism). Kedua wisata ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Setiap kota memiliki potensi wisata dengan akses memadai, fasilitas dan infrastruktur yang baik, Serta unsur amenitas yang mencukupi. Untuk wilayah Jakarta Barat, konsep pariwisata perkotaan terdapat di kawasan Kota Tua, Pecinan, Rawa Belong, Museum Macan dan kawasan hutan kota Srengseng," ujar Wali Kota Jakarta Barat,Uus Kuswanto, dalam suatu dialog tentang konsep urban tourism bersama Abang None Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Dari enam konsep urban tourism, Pemkot Jakarta Barat lebih memfokuskan pada kawasan Kota Tua dan Pecinan di wilayah Kecamatan Tamansari.Kawasan Kota Tua masuk konsep tourist-historic dan Pecinan konsep creative city.
Pemkot Jakarta Barat saat ini tengah melakukan penataan kawasan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung kelengkapan sarana dan prasarana."Saat ini tengah dikerjakan pembuatan jalur MRT fase dua mulai dari Bundaran HI sampai ke kawasan Kota Tua," tuturnya.
Ia berharap konsep urban tourism setidaknya dapat membangkitkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Jakarta, terutama kawasan Kota Tua. Kondisi itu tentunya mendorong industri hotel,restoran serta transportasi kembali bergairah menyambut kunjungan wisatawan.
"Targetnya adalah banyaknya kunjungan wisatawan, minimal 10% wisatawan lokal dari lebih 30 juta wisatawan domestik yang datang secara umum. Selain itu juga memotivasi masyarakat yang tinggal di Jabodetabek untuk berkunjung dan menikmati spot-spot foto yang instagramable untuk melihat wajah kota Jakarta yang baru, asri, dan nyaman untuk dikunjungi," jelasnya.
Ketika ditanya konsep ini berdampak pada perekonomian, Uus Kuswanto menyampaikan bahwa melalui adanya perbaikan prasarana dan sarana dalam menunjang pariwisata tentunya mendorong kunjungan wisatawan yang tentunya berdampak pula terhadap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.
Peningkatan perekonomian bisa melalui penjualan souvenir, permintaan transportasi dan akomodasi, serta peluang membuka usaha kuliner untuk penyediaan konsumsi buat wisatawan. (why)
20 Mei 2024