Kasus Demam Berdarah Dengue(DBD) semakin memprihatinkan. Hingga
awal Februari 2019, kasus DBD bertambah menjadi 203 kasus. Masyarakat diminta memerangi penyakit ini dengan
melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Tahun 2019, baru 35 hari, yang menderita DBD sudah berjumlah
203 kasus. Padahal minggu lalu, baru sekitar
193 kasus. Mari sama-sama berantas penyakit ini jangan sampai bertambah.
Caranya dengan melaksanakan PSN,â€ujar Rustam Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, saat meresmikan bedah
rumah di wilayah RW06, Kota Bambu Selatan, Senin (4/2) siang.
Menurutnya, kegiatan PSN bisa dilaksanakan dengan cara
melakukan 3M Plus yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup
rapat, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan. Plusnya adalah menanam tanaman lavender, menaburkan
larvasidasi, memelihara ikan cupang pada tempat penampungan air, dan sebagainya.
Dalam kegiatan PSN, ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menjadi juru pemantau
jentik (jumantik) di masing-masing rumah. Kegiatan ini bisa dilakukan minimal kali
dua dalam seminggu. “Nyamuk biasanya berkembang biak dalam kurun dua kali dalam
seminggu, Sehingga kalau tidak melakukan gerakan ini maka penyakit itu akan
berkembang,†jelasnya.
Sementara pemberantasan nyamuk dengan cara fogging, itu hanya
membasmi nyamuk dewasa. Cara ini bisa dilakukan bilamana terjadi peningkatan
kasus DBD pada satu wilayah. “Fogging bisa dilakukan pada kasus DBD meningkat. Ini
bisa dilakukan pada tempat-tempat dan penampungan kosong,â€tutur Rustam seraya
menambahkan kasus DBD tertinggi di wilayah Jakarta Barat terdapat di wilayah
Kapuk, Tegal Alur, Pegadungan dan Semanan. (why)
20 Mei 2024