Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menjangkiti
permukiman warga RW 07, Kelurahan Jatipulo, Palmerah. Terbukti, tiga dari 8
kasus DBD di wilayah Kelurahan Jatipulo berada di permukiman padat penduduk
tersebut. Padahal wilayah itu menjadi prototipe atau percontohan dalam
hal gerakan kader jumantik.
Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, angka kasus DBD di wilayah Kelurahan
Jatipulo, meningkat bila dibandingkan tahun sebelum. “Kalau dilihat tahun 2018,
bulan Januari-Maret, jumlah cuma 1 kasus DBD. Namun tahun 2019,bulan Januari-Maret,
ada 8 kasus DBD. Tiga diantaranya, berada di RW 07,†tutur Kristi
Wathini, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, saat ditemui pada kegiatan
Gerebek PSN di wilayah permukiman RW 07, Jatipulo, Jumat (29/3) pagi.
Menurutnya, saat gerebek PSN di wilayah permukiman warga RW
07, petugas menemukan jentik-jentik nyamuk di sekitar rumah penderita penyakit demam
berdarah. Itu berarti, ada korelasi antara angka bebas jentik (ABJ) dengan kasus
DBD.
Temuan jentik nyamuk pun segera ditindaklanjuti. Petugas langsung memberikan bubuk abate dan penempelan stiker merah sebagai tanda rumah ini ada jentik nyamuk. “Kita berikan
stiker, untuk dimonitor. 3 hari kemudian, petugas kembali memeriksa
rumah yang ditemukan jentik nyamuk,â€ujarnya.
Usai melaksanakan gerebek PSN, ia mengimbau kepada para kader
jumantik untuk meningkatkan kinerjanya. Jangan sampai terlewatkan satu rumah
pun. Caranya, bisa dengan membagi rata cakupan pemantauan setiap hari.
“Seperti kasus di wilayah Kalideres,
dari enam rumah yang dipantau, 4 rumah diantaranya ditemukan jentik-jentik nyamuk. Itu
artinya, kinerja para jumantik belum maksimal. Saya minta jangan ada yang terlewatkan
satu rumah pun. Harus dibagi,misalnya,10 rumah/hari,â€ujarnya.
Di lokasi yang sama, Lurah Jatipulo, Ari Kurnia mengatakan
bahwa permukiman warga RW 07, ini merupakan kawasan percontohan (prototype) dalam
gerakan kader jumantik, seperti Sistem Operasi Prosedur (SOP) jumantik,
pelaporan dan pengaduan warga terkait DBD, dan sebagainya.
Sistem ini nantinya akan diterapkan pada lingkungan RW
lainnya di wilayah kelurahan Jatipulo. Dengan adanya percontohan ini diharapkan
tidak ada lagi temuan jentik-jentik nyamuk. “Semula kawasan RW 07, tak ditemukan
kasus DBD. Karena ini menjadi percontohan. Ada SOP penanganannya, termasuk
pengaduan masyarakat,â€tuturnya.
Terkait 3 kasus DBD di lingkungan RW 07, Ari Kurnia meminta
warganya lebih aktif melakukan PSN dengan menjadi self jumantik atau jumantik
mandiri. Gerebek PSN ini bukan gerakan pemerintah dalam menanggulangi penyakit
DBD.
“Meski sudah ada peraturan daerah, bukan berarti PSN itu
gerakan dari pemerintah. PSN ini menjadi tanggung jawab masyarakat. Gerakan
masyarakat untuk menanggulangi penyakit demam berdarah,â€tambahnya. (why)
20 Mei 2024