Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menutup kegiatan penggalangan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tingkat DKI Jakarta, di Plaza Museum Fatahillah, Kelurahan Pinangsia Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (24/10) pagi.
Penutupan ditandai dengan pemberian bantuan kursi roda, alat bantu dengar, akta kelahiran, dan lainnya. Hadir pada kesempatan itu, Pangdam Jaya Mayjen Joni Suprianto, Aster Kasdam Jaya Kolonel Jacki, Komandan Korem 052/WK, Kolonel Kav Agustinus Purboyo, Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi, Dandim 0503/JB Letkol Inf Andri Hendri Masengi, Wakapolres Metro Jakbar AKBP Hanny Hidayat, dan sejumlah pejabat Pemprov DKI lainnya.
Tuty menjelaskan bahwa Pemprov DKI terus berupaya melakukan pembenahan dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Upaya tersebut tertuang pada sejumlah program peningkatan kesejahteraan. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta juga menginginkan masyarakatnya bahagia.
Diungkapkan, berdasarkan hasil survei menyebutkan bahwa indeks kebahagian warga DKI Jakarta masih tertinggal dengan daerah lain di Indonesia. "Hasil survei menyebutkan, indeks kebahagiaan tahun 2017, warga DKI Jakarta menempati urutan 19 dari 34 provinsi. Urutan pertama Indeks kebahagian diduduki propinsi Maluku Utara," jelasnya.
Untuk mengubah indeks kebahagiaan, diperlukan berbagai program kegiatan dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahtaraan masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan TMKK. "TMKK menjadi salah satu isyarat kita semua dalam rangka pencapaian taraf hidup masyarakat. Kita menginginkan, kurun lima tahun ke depan, posisi indeks kebahagiaan warga Jakarta bisa meningkat. Minimal masuk lima besar," harapnya.
Sementara itu, mewakili Pangdam Jaya, Komandan Korem 052 Wijayakrama, Letkol (Kav) Agustinus Purboyo mengatakan bahwa Program TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tahun 2018, ini telah berlangsung selama 6 bulan, dari bulan Mei hingga Oktober. Tujuan pelaksanaan KB Kesehatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan. Sasaran program TNI diprioritaskan pada daerah tertinggal,permukiman padat penduduk dan warga kurang mampu.
Program ini menjadi bukti nyata TNI, khususnya Kodam Jaya, untuk bersingergitas membantu pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga melalui layanan kesehatan. “Melalui Kegiatan KB Kesehatan, kita wujudkan sinergritas antara TNI, Pemerintah Dan BKKBN, dalam usaha peningkatan kualitas kesehatan. Guna meningkatkan taraf hidup dan kesejateraan masyarakat di daerah,†tuturnya.
Penutupan TMKK diisi dengan berbagai kegiatan meliputi pelayanan kesehatan, KB kesehatan, IVA Servik, pelayanan pengobatan mata gratis, pengobatan umum dan pemberian sembako gratis untuk warga tidak mampu. Selain itu, juga diisi dengan pemberian kursi roda, pemberian buku belajar, pembagian ikan guramai dan ikan nila, bazar sembako dan pakaian, dan pelayanan SKCK gratis. (why/aji)
20 Mei 2024