Sri Mulyani, Kader RW 07 Kelurahan Pekojan Kecamatan Tambora mewakili Jakarta Barat pada Lomba Kader Berprestasi dan Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024.
Ibu rumah tangga kelahiran Jakarta 1976, Sri Mulyani mengaku telah mengabdikan diri sebagai kader sekitar 28 tahun. Ibu dua anak dan akan mempunyai lima cucu ini bersyukur aktifitasnya sebagai kader didukung suami dan anak-anaknya.
“Alhamdulillah suami dukung, anak-anak juga. Insya Allah, saya mau 28 tahun jadi kader, dari anak umur 5 bulan,” kenangnya bercerita pada Senin (10/6).
Lebih lanjut Sri menuturkan, ia tergerak aktif menjadi kader di Posyandu Mawar 07 Pekojan karena peduli terhadap kesehatan warga di lingkungannya.
“Motivasi saya karena masih banyak warga RW 07 Pekojan khsusunya yang masih kurang pengetahuan tentang masalah kesehatan balita. Di situ tergerak hati saya agar balita di RW 07 untuk sehat,” tuturnya.
Warga Jalan Jembatan Item No 23 RT 10/07 Pekojan ini juga optimistis bisa mengharumkan nama Jakarta Barat di tingkat Provinsi DKI Jakarta.
“Insya Allah, saya yakin untuk membawa nama Jakarta Barat ke tingkat yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Ketua TP PKK Kelurahan Pekojan, Dewi Yulianti, mengakui Sri Mulyani seorang kader yang aktif di lingkungannya.
“Alhamdulillah, Bu Sri ini aktif. Di wilayah sering koordinasi dengan PKK kelurahan, kalau ada apa-apa di wilayah Bu Sri langsung ke kita, jadi kita TL agar wilayah RW 07 ini jadi lebih baik lagi. Ini bisa jadi percontoha buat kader lain di wilayah,” tuturnya
Ketua TP PKK Kecamatan Tambora, Dahlia, mengungkapkan di tingkat kecamatan sudah melakukan seleksi terhadap 11 kader se Tambora, dan terpilih dari Kelurahan Pekojan, yakni Sri Mulyani.
“Bu Sri dinilai punya keterampilan, mengusai ilmu dan pengalamannya sebagai kader posyandu,” ujarnya.
Sementara itu, hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora, Kristiani DH. “Bu Sri ini sudah pengalaman 28 tahun, itu bukan sesuatu yang mudah. Tentunya untuk menjadi inspirasi, bahwa siapa pun sumber daya masyarakat yang ada untuk menjadi pendamping untuk mencapai sehat masyarakat itu sangat bagus untuk kita jadikan contoh,” katanya.
Ia menambahkan, sosok Sri Mulyani dianggap menguasai lapangan dan komunikatif pada semua kalangan masyarakat.
“Ibu ini menguasai lapangan, kemudian percaya diri, kemudian komunikasinya juga efektif. Jadi jelas apa yang mau dilakukan, apa yang mau dicapai, kemudian dia bisa menceritakan secara gamblang dan lugas,” sebutnya.
Untuk diketahui, Penilaian oleh tim dari tingkat DKI yang terdiri atas jajaran Dinas Kesehatan DKI dan OPD terkait lainnya dilakukan secara daring. Penilaian melalui zoom diikuti Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati Uus beserta jajaran. Unit terkait yang mendampingi penilaian secara daring di kantor Kelurahan Pekojan terdiri jajaran Sudis Kesehatan, PPAPP, puskesmas kecamatan, TP PKK kota-kecamatan-kelurahan dan unsur lainnya. Pada kesempatan ini, Sri Mulyani memaparkan aktifitas, inovasi serta kegiatan-kegiatan lainnya kepada tim penilai tingkat DKI Jakarta. (Aji)