Menjelang perayaan tahun baru China (Imlek), pedagang ikan bandeng musiman di kawasan Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, meraup cuan. Mereka bisa menjual 1 hingga 3 kuintal ikan bandeng dengan keuntungan mencapai hingga 3 juta/hari.
"Alhamdulilah, omzet penjualan sejak berdagang musiman ikan bandeng dari pekan lalu mengalami kenaikan setiap hari," ujar pedagang ikan bandeng, Sabar, saat ditemui di kawasan Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Jumat (20/1).
Menurutnya, omzet penjualan ikan bandeng meningkat drastis bila dibanding tahun sebelumnya. Ikan bandeng segar dijual rata-rata berukuran besar dengan harga Rp 85 ribu/kg. Ia mengaku, dapat menjual ikan bandeng sebanyak 1-3 kuintal/hari hingga menjelang perayaan Imlek pada 22 Januari.
"Keuntungan dari hasil penjualan ikan bandeng sekitar Rp 3 juta setiap hari," ujar pria yang tinggal di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat.
Sementara itu, Agus Zakaria (60) warga Betawi yang tinggal di kawasan Rawa Belong mengaku, rutin membeli ikan bandeng menjelang perayaan tahun baru China. Ikan bandeng dibeli sebanyak 1 kuintal atau 100 kg.
"Kami membeli ikan bandeng untuk dibagi-bagikan buat sanak saudara, tetangga dan kerabat dekat. Ini sudah menjadi tradisi warga Betawi menjelang perayaan Imlek," tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan Andri Zakaria (50). Ia membeli ikan bandeng untuk dibagi-bagikan kepada sanak saudara. Bahan makanan tinggi protein ini akan diolah menjadi sajian masakan yang enak dan lezat, seperti dimasak pindang, semur, dan sebagainya.
"Ikan bandeng yang dibeli juga kita berbagi ke saudara, kerabat dan tetangga di sekitar rumah. Jadi, buat orang Betawi, itu yang enak makan ikan bandeng bukan steak," tambahnya.
Sementara, berdasarkan hasil monitoring Sudin KPKP Jakarta Barat, sebanyak 25 pedagang ikan bandeng musiman berjualan di kawasan Rawa Belong, Jalan Sulaiman, Kelurahan Sukabumi Utara, dengan total ikan yang dijual sekitar 5.015 kilogram. (why)