Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mendukung rencana pembangunan Jakmart di wilayah Jakbar. Selain di wilayah kelurahan, Jakmart juga diusulkan di rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Usulan kami, rusunawa yang ada di Jakarta Barat dibuatkan Jakmart Ada empat rusunawa yakni Rusunawa Tambora (Angke), Plamboyan (Cengkareng Barat), Pesakih (Duri Kosambi) dan Tematik (Kota Bambu Selatan),†sebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat, Sri Yuliani, saat paparan PD Pasar Jaya tentang Jakmart, di ruang eks Kanppeko, kantor wali kota, Senin (10/4).
Selain itu, sebagai bentuk dukungan para lurah se Jakarta Barat juga diminta melakukan inventarisasi dan mengusulkan lahan aset Pemprov DKI Jakarta di tiap wilayah masing masing untuk dibangun Jakmart. “Kami juga minta lurah mengusulkan sejumlah tempat yang masih aset untuk dijadikan Jakmart," ujarnya.
Pemprov DKI rencananya akan mendirikan Jakmart, minimarket yang harganya dibawah harga minimarket swasta. Minimarket yang dikelola PD Pasar Jaya itu berisi lebih dari 500 produk komoditi akan didirikan di sejumlah wilayah kelurahan. Jakmart dibuat untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki KJP. "Jakmart sama seperti minimarket swasta lainnya. Masyarakat bisa membeli segala kebutuhan dengan harga relatif murah dari pada minimarket swasta lain," ujar Gatra Vaganza, Manajer Pemasaran PD Pasar Jaya.
Dijelaskan, Jakmart dibuat sama seperti minimarket pada umumnya. Jakmart nantinya akan berdiri pada setiap wilayah. Minimal didirikan pada aset lahan pemerintah. PD Pasar Jaya menargetkan mendirikan 35 Jakmart di wilayah DKI tahun 2017. "Agar terealisasi, kami minta aparat wilayah untuk menyediakan lahan yang menjadi aset pemerintah untuk dibuatkan Jakmart,†katanya. (why/aji)
20 Mei 2024