Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas di delapan titik masuknya pedagang kaki lima (PKL) ke kawasan Kota Tua. Selain Satpol PP, sterilisasi PKL di kawasan tersebut melibatkan aparat kepolisian dan TNI.
Menurut Wali Kota, selama ini delapan titik tersebut selalu menjadi tempat masuknya para PKL ke Kota Tua. Di antaranya, Jalan Kunir, Jalan Kali Besar Barat, dan Jalan Tongkol. "Ada yang masuknya dari arah Kampung Bandan, terus dari arah Asemka," jelasnya kepada wartawan, Kamis (27/10) siang.
Lebih lanjut dikatakan, sejak dilokalisasi di Jalan Cengkeh, kawasan Kota Tua steril dari PKL dan parkir kendaraan. Pemprov DKI Jakarta akan rutin melakukan penertiban dan bertindak tegas terhadap PKL ada di Kota Tua. Penertiban dilakukan bersama tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.
Selain penertiban PKL, Pemkot Jakarta Barat juga menempatkan sejumlah petugas dan armada Sudinhubtrans di sejumlah titik rawan parkir liar kawasan Kota Tua. "Kami menempatkan tiga mobil derek Dishub di Jalan Lada, lorong Virgin dan Jalan Kunir. Ini untuk antisipasi parkir liar. Semua kendaraan parkir di Jalan Cengkeh," tandas Wali Kota.
Ia juga mengusulkan dibangun semacam posko di kawasan Kota Tua untuk tempat menampung kendaraan yang diderek. Selama ini mobil yang diderek petugas dibawa ke pool Rawa Buaya. Ia menilai kurang efektif, karena jauh sehingga mobilitasnya memerlukan waktu yang cukup panjang. “Jadi, kalau ada kendaraan yang diderek, cukup dibawa ke posko itu dan ditindak atau denda sesuai pelanggaran. Kalau di Rawa Buaya kejauhan,” ujar Wali Kota. (why/aji)
20 Mei 2024