Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan, meminta
penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Kotamadya Jakarta
Barat, bukan sekadar kegiatan rutinitas, tapi harus benar-benar dilaksanakan.
Musyawarah perencanaan pembangunan Kota Jakarta Barat, menjadi
momen penting dalam membahas setiap permasalahan agar mendapatkan solusi yang tepat. “Di
selenggarakan tahunan bukan berarti sekadar dijalani. Sehingga setiap tahun
kita harus secara serius menginventarisir Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dikerjakan, Tadi kita sudah mendengar
pak walikota. Ada butir-butir
permasalahan yang perlu mendapat solusi. Menurut saya, kalau sudah problem
tentu harus mendapatkan solusi sekaligus,â€paparnya sesaat membuka Musrenbang
tingkat Kota Jakarta Barat di Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa
(26/3) pagi.
Gubernur DKI Jakarta mencontohkan permasalahan rumah dinas
lurah. Ia menginginkan perbaikan total rumah dinas lurah. Jangan
tanggung-tanggung. Bila sudah direhab total, lurah diminta untuk menempati
rumah dinas.
“Dan bangsa kita punya PR yakni hebat membuat, masalah dalam
merawat.Membuatnya hebat, tapi merawatnya itu menjadi PR. Saya berharap, tak
hanya perbaikan total rumah dinas lurah, tapi semua urusan lainnya. Masalahnya
hanya dalam perawatan, kita masih punya PR disitu,â€jelasnya.
Anies kembali menekankan, penyelesaian suatu permasalahan yang
dibahas dalam musrenbang secara total. Buat skala prioritas, sehingga nantinya
dapat meneruskan schedule perencanaan pembangunan tahun depan.
“Daripada di bagi setiap tahun 20%, tahun depan 20%, akhirnya tak pernah selesai.
Bereskan, total, dan selesai. Habis itu
kerjakan hal yang lain. Rangking mana yang menjadi prioritas. Prioritas di sini
bukan artian penting atau tidak penting. Prioritas dalam artian waktu,segera
atau nanti. Bila mengacu kepentingan, semua bisa diprioritaskan, tapi kapan
diselesaikan. Ini soal pilihan waktu,â€tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi menjelaskan,
Musrenbang dilaksanakan dalam rangka penajaman, klarifikasi serta kesepakatan
terhadap hasil rembuk RW, musrenbang kelurahan dan kecamatan.
Musrenbang tingkat Kota Jakarta Barat, ini juga menampung usulan-usulan
dari anggota DPRD yang berkunjung ke wilayah Jakarta Barat, saat reses, serta
forum UKPD yang menjaring setiap permasalahan yang terjadi di wilayah Jakarta
Barat.
Dalam paparan tersebut, Walikota Jakarta Barat
menginventarisir sejumlah permasalahan yang dibahas pada musrenbang. Satu
diantaranya, pemanfaatan rumah dinas lurah. “Umumnya, lurah tidak tinggal di
wilayah tugasnya. Padahal ada rumah dinas. tuntutannya kan 24 jam. Saya ingin bahas
program rumah dinas,â€jelasnya. (why)
20 Mei 2024