Banjir yang menggenangi permukiman warga Jalan Terate, RT 11/4, Kampung Salo, Kembangan Utara dan Jalan Sarimun, RT 8/1, Kembangan Selatan, sudah surut. Sejumlah jalan bisa dilalui kendaraan. Sementara sekitar 40 warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah.
Informasi yang diperoleh, hujan deras yang terjadi Senin sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir di permukiman warga Jalan Terate, RT 11/4, Kampung Salo, Kembangan Utara. Ketinggian air mencapai 10-80 cm.
Banjir yang melanda permukiman warga itu membuat sekitar 40 warga atau 15 Kepala Keluarga mengungsi di Mushola Riyadussadah. Mereka mengungsi sementara sambil menunggu genangan surut.
Lurah Kembangan Utara, Rudi Hariyanto menjelaskan genangan yang melanda permukiman warga Jalan Terate itu diduga lantaran meluapnya kali angke lama.
Sejumlah upaya dilakukan untuk mengatasi genangan. Salah satu diantaranya membersihkan sampah yang menyumbat tali-tali air. "Kami kerahkan PPSU kelurahan untuk membersihkan tali-tali air yang tersumbat," tuturnya.
Menjelang siang, sekitar pukul 10.00 WIB, genangan air mulai surut, bahkan tidak ada genangan air. "Sudah clear (tak ada genangan), pak. Warga yang semula mengungsi sudah kembali ke rumahnya." jelas Rudi.
Sementara genangan air sekitar 30 CM melanda Jalan Sarimun, RT 08/1, Kembangan Selatan, Kembangan. Genangan air terjadi akibat meluapnya anak kali angke.
Camat Kembangan, Joko Mulyono memaparkan genangan air yang melanda Jalan Sarimun, Bendungan polor, Kembangan Selatan, disebabkan meluapnya anak kali angke. Kondisi ini mengakibatkan akses jalan tak bisa dilalui kendaraan.
Pihak kelurahan melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi genangan yakni membersihkan sampah yang menyumbat tali-tali air. "Menjelang siang genangan surut. Warga bisa beraktivitas kembali," tambahnya. (why)
20 Mei 2024